Mohon tunggu...
Mas Nuz
Mas Nuz Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis biasa.

hamba Alloh yang berusaha hidup untuk mendapatkan ridhoNya. . T: @nuzululpunya | IG: @nuzulularifin

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Fiksi Ramadan | Fitri yang Kau Rindukan

23 Mei 2019   22:45 Diperbarui: 23 Mei 2019   23:28 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semua menunggu kepastian itu. (dok. pribadi)

"Aku cerita tentang ibu boleh?" Tanyanya penuh harap.

"Ibu Aisyah. Ibu Farihah?" 

"Ibu Ais, Bi." Ibu Ais adalah sebutan untuk ibuku. Sementara ibu Ihah adalah mertuaku. Kebetulan keduanya berstatus janda.

"Kenapa dengan ibu," kepo juga akhirnya.

"Tumben-tumbennya ibu memakai baju itu. Perasaan sudah beberapa tahun baju itu tidak dikenakan. Terakhir kan saat mbak Icha acara perpisahan pondok." Aku hanya termangu. Sambil mengingat momen itu.

"Sepertinya ya, Mi. Terus..."

"Tadi sempat tanya ke aku. Ditelepon mbak-mbak dan mas-mas tidak? Aku jawab tidak. Aku gak berani bohong, Bi."

"Lalu..."

"Kemudian beliau diam. Berlalu menuju teras. Duduk di kursi itu. Hampir dua jam ini, Bi."

"Astaghfirullah!" Kaget. Reaksi spontanku membuat Ania, isteriku, ikut kaget. Tangannya bergetar memegang tanganku.

"Maafkan aku, Bi. Aku tak berani untuk membujuk beliau untuk masuk. Khawatir beliau tersinggung. Tahu sendiri ibu kan?" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun