Mohon tunggu...
Mas Nuz
Mas Nuz Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis biasa.

hamba Alloh yang berusaha hidup untuk mendapatkan ridhoNya. . T: @nuzululpunya | IG: @nuzulularifin

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Fiksi Ramadan | Fitri yang Kau Rindukan

23 Mei 2019   22:45 Diperbarui: 23 Mei 2019   23:28 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semua menunggu kepastian itu. (dok. pribadi)

"Ibu sudah cukup senang. Bila anak-anakmu sudah pulang. Ibu hanya kangen dengan anak-anakmu."

Tak terasa. Bulir-bulir bening mengalir dari sudut mataku. Segera aku berhambur. Mendekap erat-erat tubuh itu. Sambil menciumi pipi. Serta kedua telapak tangan beliau.

"Maafkan saya, Bu. Belum bisa bahagiakan sampai saat ini". Tanpa terbendung. Tangisku pun pecah.

"Jangan nangis ah! Malu. Ibu tidak apa-apa kok. Masuk dulu. Belum shalat dhuha kan?" Satu pertanyaan wajib. Setiap aku pulang shift malam.

"Sudah, Bu. Tadi mampir ke masjid dulu. Ngepak kardus yang mau diambil petugas," kataku meyakinkan.

----------

"Assalamu'alaikum, Mi," sambil mataku memandang jauh ke pintu dapur.

"Mi..."

"Ya, Bi. Wa'alaikumussalam. Baru datang?"

"Nggak, Mi. Lumayanlah. Tadi sempat bicara dengan ibu di teras." Kemudian isteriku bergegas menghampiriku.

"Bi. Duduk dulu ya. Abi jangan marah!" Matanya nampak nanar menatapku. Kemudian aku hempaskan pantatku ke atas kasur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun