Salah satu penyebab utama kelangkaan BBM di Kabupaten Maluku Barat Daya adalah infrastruktur yang terbatas. Dengan jaringan transportasi yang terbatas dan ketergantungan pada suplai dari luar daerah, sulit untuk memenuhi kebutuhan BBM penduduk secara konsisten.Â
Faktor lainnya adalah kurangnya investasi dalam penyediaan infrastruktur yang memadai untuk penyimpanan dan distribusi BBM di daerah tersebut.Â
Penghambat lain yang turut mempengaruhi  adalah factor cuaca yaitu angin kencang dan tinggi gelombang laut yang tidak bersahabat di daerah bagian Maluku Barat Daya pada bulan-bulan seperti sekarang ini,sehingga sulit bagi kapal tank BBM sulit berlabuh dengan aman dan mendistribusi kebutuhan BBM.  Â
Dampak Sosial dan Ekonomi
Dampak kelangkaan BBM terasa luas di masyarakat. Transportasi umum menjadi terganggu, mengakibatkan peningkatan biaya perjalanan dan kesulitan aksesibilitas bagi masyarakat yang bergantung pada kendaraan pribadi atau angkutan umum.
 Sektor ekonomi juga terpukul, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah yang bergantung pada transportasi untuk distribusi barang mereka.Â
Selain itu, sektor pertanian dan perikanan, yang merupakan tulang punggung ekonomi lokal, juga terpengaruh karena sulitnya mengangkut hasil pertanian dan perikanan dari desa-desa terpencil ke pasar.Â
Sungguh miris, terlihat Masyarakat yang mayoritas petani, harus berdempetan menaiki mobil pik up dibawah terik panas  matahari. Tujuannya adalah berburu rupiah dengan membawah hasil kebun menuju ke pasar tradisional Tiakur MBD. Tujuannya demi kelangsungan ekonomi keluarga menjadi motivasi mereka.
Masyarakat pulau Moa sejak turun temurun menggunakan transportasi tradisional adalah  tenaga kuda (naik kuda) dari satu desa-ke desa yang lain.
 Sebagai alat transportasi pengangkut bahan makanan saat musim panen. Dengan kemajuan alat transportasi modern sekarang, secara perlahan Masyarakat telah beralih ke transportasi mobil, sepeda motor karena dianggap lebih modern dan menghemat waktu  perjalanan dibandingkan dengan transportasi naik kuda.Â