Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Kelangkaan BBM di Kabupaten Maluku Barat Daya: Ancaman Terbesar Bagi Mobilitas dan Ekonomi Masyarakat

28 Februari 2024   19:00 Diperbarui: 28 Februari 2024   19:44 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
  Suasana Antrian  BBM (Sumber gbr: Gerakan Membangun MBD, Al Sairmaly Lawiaru) 

Kelangkaan BBM di Kabupaten Maluku Barat Daya: Ancaman Terbesar Bagi Mobilitas dan Ekonomi Masyarakat

Kabupaten Maluku Barat Daya, terletak di ujung timur Indonesia, dikenal dengan keindahan alamnya yang memesona. Kabupaten dengan ibu kota Tiakur sepanjang Sejarah kemerdekaan  baru pertama diinjak kaki oleh Presiden RI, Bapak Joko Widodo tahun 2023.

 Bumi Kalwedo yang memiliki panorama alam yang sangat indah. Di Tengah pulau Moa berdiri kokoh Gunung Kerbau dan di sekelilingnya menjadi tempat berkeliaran hewan seperti kerbau, kuda dan  hewan-hewan lain sedang menikmati rerumputan di sekitar gunung tersebut.

Jalan menuju Gunung kerbau, nampak kerbau sedang mencari makan disekitar sungai kecil (sumber gbr: Fb: Daniel Saiklela) 
Jalan menuju Gunung kerbau, nampak kerbau sedang mencari makan disekitar sungai kecil (sumber gbr: Fb: Daniel Saiklela) 

 Warna rumput yang tumbuh di gunung selalu berubah -ubah tergantung musim panas atau musim hujan. Disaat musim hujan semua rumput dan pohon berdaun hijau sebaliknya disaat musim kemarau rumput berwarna kecoklatan bagaikan warna kulit Binatang disekitarnya.

Bukan hanya itu, ada juga keindahan lain seperti Pantai Gerdarsi di bagian Selatan pulau Moa di dusun Nyama. Lokasi ini pernah menjadi landasan pacu pesawat dan helikopter  ukuran besar maupun kecil dari Australia tahun 1981. Kini difungsikan sebagi tempat wisata di daerah ini.

Pantai Gerdarsi: Tampak Gersang , warna rumput coklat di musim panas (Sumber FB: Azer Maulota)
Pantai Gerdarsi: Tampak Gersang , warna rumput coklat di musim panas (Sumber FB: Azer Maulota)

Kabupaten yang sangat mempesona dengan keindahannya, tidak berarti segala sesuatu selalu berjalan mulus. Belakangan ini, kabupaten ini dihantui oleh masalah serius yang mengganggu aktivitas sehari-hari penduduknya: Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang cukup merisaukan masyarakat.

Masalah ini telah menjadi sorotan utama dan mengakibatkan dampak yang signifikan bagi masyarakat setempat serta perekonomian daerah tersebut. Beberapa hari melalui pantauan penulis melalui media online seperti fb, status WA, banyak menyoroti keluhan kelangkaan BBM di daerah ini.

Akar Masalah

Salah satu penyebab utama kelangkaan BBM di Kabupaten Maluku Barat Daya adalah infrastruktur yang terbatas. Dengan jaringan transportasi yang terbatas dan ketergantungan pada suplai dari luar daerah, sulit untuk memenuhi kebutuhan BBM penduduk secara konsisten. 

Faktor lainnya adalah kurangnya investasi dalam penyediaan infrastruktur yang memadai untuk penyimpanan dan distribusi BBM di daerah tersebut. 

Penghambat lain yang turut mempengaruhi  adalah factor cuaca yaitu angin kencang dan tinggi gelombang laut yang tidak bersahabat  di daerah bagian Maluku Barat Daya pada bulan-bulan seperti sekarang ini,sehingga sulit bagi kapal tank BBM sulit berlabuh dengan aman dan mendistribusi kebutuhan BBM.   

Dampak Sosial dan Ekonomi

Dampak kelangkaan BBM terasa luas di masyarakat. Transportasi umum menjadi terganggu, mengakibatkan peningkatan biaya perjalanan dan kesulitan aksesibilitas bagi masyarakat yang bergantung pada kendaraan pribadi atau angkutan umum.

 Sektor ekonomi juga terpukul, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah yang bergantung pada transportasi untuk distribusi barang mereka. 

Selain itu, sektor pertanian dan perikanan, yang merupakan tulang punggung ekonomi lokal, juga terpengaruh karena sulitnya mengangkut hasil pertanian dan perikanan dari desa-desa terpencil ke pasar. 

Sungguh miris, terlihat Masyarakat yang mayoritas petani, harus berdempetan menaiki mobil pik up dibawah terik panas  matahari. Tujuannya adalah berburu rupiah dengan membawah hasil kebun menuju ke pasar tradisional Tiakur MBD. Tujuannya demi  kelangsungan ekonomi keluarga menjadi  motivasi mereka.

Sumber Gbr: Fb: Fero Knyarilay)
Sumber Gbr: Fb: Fero Knyarilay)

Masyarakat pulau Moa sejak turun temurun menggunakan transportasi tradisional adalah  tenaga kuda (naik kuda) dari satu desa-ke desa yang lain.

 Sebagai alat transportasi pengangkut bahan makanan saat musim panen. Dengan kemajuan alat transportasi modern sekarang, secara perlahan Masyarakat telah beralih ke transportasi mobil, sepeda motor karena dianggap lebih modern dan menghemat waktu  perjalanan dibandingkan dengan transportasi naik kuda

Transportasi ini boleh  dikatakan semakin langka seiring dengan kemajuan di era modern ini.

Mengamati status  WA seorang teman (Dani Sairlona), yang dikutip dari Kompas.com , menampilkan sebuah topik  menarik adalah: “Susah BBM Seorang Dosen Naik Kuda Sejauh 12 Km Menuju Kampus.

Sumber Gbr: Status WA: Dani Sairlona)
Sumber Gbr: Status WA: Dani Sairlona)

Hal ini sangat menarik  perhatian bahwa memang kabupaten MBD benar-benar kelangkaan stok BBM sehingga alternatifnya Kembali ke transportasi tradisional (alias naik kuda) untuk melakukan aktivitas rutin  di kampus.      

Langkah-Langkah Penanggulangan

Untuk mengatasi masalah kelangkaan BBM di Kabupaten Maluku Barat Daya, beberapa langkah harus segera diambil:

Penyediaan Infrastruktur: Pemerintah perlu meningkatkan investasi dalam infrastruktur yang memadai untuk penyimpanan dan distribusi BBM di daerah tersebut. 

Pembangunan terminal-terminal penyimpanan dan distribusi yang strategis akan membantu memastikan pasokan BBM yang stabil.

Diversifikasi Sumber Energi. Selain bergantung pada BBM, upaya untuk mengembangkan sumber energi alternatif, seperti energi surya atau energi angin, dapat membantu mengurangi ketergantungan pada BBM dan memperkuat ketahanan energi daerah tersebut.

Pengelolaan Transportasi yang Efisien: Perlu dilakukan koordinasi antara pemerintah daerah dan operator transportasi untuk memastikan distribusi BBM yang efisien dan merata ke seluruh wilayah kabupaten Maluku Barat Daya.

Masalah ini sangat urgen: Kelangkaan BBM di Kabupaten Maluku Barat Daya adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian dan tindakan segera. 

Dengan langkah-langkah yang tepat, termasuk investasi dalam infrastruktur, diversifikasi sumber energi, pengelolaan transportasi yang efisien, diharapkan masalah ini dapat diatasi dengan baik. 

Penting bagi pemerintah pusat dan daerah, serta berbagai pemangku kepentingan, untuk bekerja sama secara efektif guna menghadapi tantangan ini demi kesejahteraan masyarakat Maluku Barat Daya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun