Transportasi ini boleh dikatakan semakin langka seiring dengan kemajuan di era modern ini.
Mengamati status WA seorang teman (Dani Sairlona), yang dikutip dari Kompas.com , menampilkan sebuah topik menarik adalah: “Susah BBM Seorang Dosen Naik Kuda Sejauh 12 Km Menuju Kampus.”
Hal ini sangat menarik perhatian bahwa memang kabupaten MBD benar-benar kelangkaan stok BBM sehingga alternatifnya Kembali ke transportasi tradisional (alias naik kuda) untuk melakukan aktivitas rutin di kampus.
Langkah-Langkah Penanggulangan
Untuk mengatasi masalah kelangkaan BBM di Kabupaten Maluku Barat Daya, beberapa langkah harus segera diambil:
Penyediaan Infrastruktur: Pemerintah perlu meningkatkan investasi dalam infrastruktur yang memadai untuk penyimpanan dan distribusi BBM di daerah tersebut.
Pembangunan terminal-terminal penyimpanan dan distribusi yang strategis akan membantu memastikan pasokan BBM yang stabil.
Diversifikasi Sumber Energi. Selain bergantung pada BBM, upaya untuk mengembangkan sumber energi alternatif, seperti energi surya atau energi angin, dapat membantu mengurangi ketergantungan pada BBM dan memperkuat ketahanan energi daerah tersebut.
Pengelolaan Transportasi yang Efisien: Perlu dilakukan koordinasi antara pemerintah daerah dan operator transportasi untuk memastikan distribusi BBM yang efisien dan merata ke seluruh wilayah kabupaten Maluku Barat Daya.
Masalah ini sangat urgen: Kelangkaan BBM di Kabupaten Maluku Barat Daya adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian dan tindakan segera.