3.     Prevensi Tersier
Untuk seseorang yang mengalami HPD dapat diberikan pengobatan seperti pengkombinasian terapi dan penggunaan obat. Penggunaan obat hanya disarankan apabila gejala-gejala yang terkait dengan gangguan kepribadian, seperti gejala psikotik, kecemasan dan depresi sudah memasuki level menengah atau parah. Sejumlah obat yang mungkin dipakai adalah obat-obatan pentstabil suasana hati dan obat penghambat pelepasan serotonin (antidepresan). Sedangkan dari segi terapi, para terapis yang menggunakan teknik kognitif-perilaku dapat menolong klien mengembangkan cara yang lebih efektif dalam melakukan pendekatan masalah dan situasi. Terapis bekerja dengan klien yang terfokus pada tujuan dan akan mengajarkan mereka bagaimana berpikir lebih tepat dan objektif. Dengan mengambil pendekatan tersebut, para terapis mempraktikan perilaku menyelesaikan masalah dengan baik dan memberi klien pertologan praktis dalam menangani berbagai masalah kehidupan. Para klien belajar strategi pemantauan diri sendiri untuk menjaga kecenderungan impulsive mereka, kemampuan mengembangkan hubungan interpersonal. namun dalam penanganan ini terdapat hambatan yaitu sifat tertutup dari klien yang akan mempengaruhi keberhasilan penyembuhan ini. Karena keberhasilan proses penyembuhan tergantung dari motivasi klien itu sendiri.
Â
Sumber :
http://www.mentalhealth.com/home/dx/histrionicpersonality.html
Millon, Theodore. (2000) Personality Disorders in Modern Life. US: Johnwiley & Sons, Inc.
Â
Ditulis oleh:
Nurwahidah Ulfah (10050013187)
Riries Trisnawati (10050013199)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H