Mohon tunggu...
Sosbud

Budaya Literasi yang Tak Lagi Populer

2 November 2018   08:05 Diperbarui: 2 November 2018   08:39 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dengan kegiatan GLN ini, pemerintah berharap meningkatnya jumlah pelatihan tentang literasi budaya dan kewargaan untuk jajaran staf dan akademisi di institusi-institusi pendidikan di Indonesia, juga meningaktnya intensitas penggunaan dan aplikasi literasi budaya dan kewargaan dalam pembelajaran yang pada akhirnya dapat melahirkan pembelajar yang mawas dan bangga berbahasa Indonesia. 

Pada masyarakat sendiri, diharapkan adanya peningkatan kesadaran dan pemahaman akan nilai nilai budaya bangsa Indonesia. Selain adalah merupakan hak dan kewajiban sebagai warga negara, GLN juga ingin menopang perkembangan generasi muda menghadapi era global yang semakin menuntut kemawasan serta kedewasaan beraksara. 

Kemendikbud telah mencanangkan dengan dilaksanakannya GLN ini akan meningkatkan medium belajar bahasa Indonesia di banyak segmen masyarakat. Salah satunya adalah dengan memperbaiki akses bahan bacaan di perpustakaan komunitas terdekat masyarakat, karena dengan meningkatnya tingkat membaca dan minat baca masyarakat akan menjadi fondasi bagi pembelajaran yang berkelanjutan. 

GLN juga akan memaksimalkan fungsi media digital seperti internet, televise, dan medium lainnya untuk mendukung gerakan dengan pembatasan sesuai dengan yang telah disepakati oleh masyarakat. Yang tidak kalah pentingnya dengan rincian gerakan dari Kemendibud ini adalah akan dibiasakannya kunjungan dari masyarakat menuju tempat bersejarah dan tempat yang bernilai budaya lokal pada hari libur. 

Selain dibutuhkannya keterlibatan pemerintah dalam gerakan ini, pemerintah sendiri juga berharap keterlibatannya orang tua untuk memaksimalkan fungsi program program pemerintah. Di sekolah contohnya, orang tua murid dapat memakai fasilitas yang ada dengan bantuan staf dan akademisi sekolah untuk mengadakan acara acara atau juga festival yang berdampak positif pada literasi budaya dan seni Indonesia. 

Literasi budaya merupakan salah satu pilar yang semakin pudar di era modern dan globalisasi ini. Kontrasnya, kebutuhan akan literasi budaya semakin dibutuhkan demi membangun bangsa yang beridentitas kokoh dan berpengetahuan luas. Pengenalan, penerapan, dan peningkatan terhadap kemampuan literasi budaya harus dilakukan secara berkelanjutan untuk tercapainya Indonesia yang lebih mawas dan bangga beraksara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun