Mohon tunggu...
Nurul Khoerunnisa
Nurul Khoerunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Nama saya Nurul Khoerunnisa saya merupakan seorang siswa, saya sangat suka menulis dan juga membaca, hobi saya menulis cerpen juga membaca novel! Saya sangat suka mendengarkan musik terutama pop

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bayangan Semu di Lorong Waktu

19 September 2024   08:23 Diperbarui: 19 September 2024   14:41 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gentala membenarkan perkataan Gian, "Itulah kenapa, kamu harus percaya sama mitos daerah ky, kamu nda bakal tau apa aja yang bakal terjadi di sini, apalagi ini bukan tempat asal kamu ky."

 Mendengar nasihat dari Gentala juga Gian, Ricky menghela napas kasar "iya sorry ya guys."

"Jangan minta maaf sama kita, kalau minta maaf ke sesepuh Keraton Ky." Gian berucap mutlak. Ricky mengangguk lalu menidurkan dirinya kembali. Kalau bisa jujur Ricky hendak menangis sekarang juga, badannya begitu sakit, Pikiran dan Hatinya terus saja gelisah memikirkan kemungkinan buruk lain yang akan terjadi padanya.

"Ndak usah mikir kebanyakan ky, pusing sendiri nanti. Kamu istirahat dulu, masalah yang itu kita atasi bareng-bareng besok kalau kamu udah sembuh." ucap Gentala yang sepertinya mengerti apa yang Ricky pikirkan.

Hal ini merupakan pengalaman Ricky yang paling terkesan dalam benaknya, ia jujur saja sudah sangat merasa takut, ia berjanji pada dirinya sendiri untuk menghormati mitos mitos daerah di mana pun ia berada dan tidak akan meremehkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun