Mohon tunggu...
Nurul Hikmah Giawa
Nurul Hikmah Giawa Mohon Tunggu... Mahasiswa - English Education Student

Newbie writer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Motivator

22 Mei 2024   17:20 Diperbarui: 31 Mei 2024   22:45 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Zhi... Zhiya" Panggil Lisa, teman seruangan Zhiya.
"Iya? Kenapa?" Jawab Zhiya.
"OMG!!! Tau ga ternyata Angga siswa di  International School." Ucap Lisa.
"Oh ya? Keren banget." Balas Zhiya.
"Bukan cuma itu. Dia juga murid berprestasi dan udah nulis 2 buku  yang terbit di perpusnas. Help!!! Keren banget" Lanjut Lisa dengan penuh kekaguman.

Mendengar hal itu, Zhiya terdiam dengan penuh kekaguman kepada Angga. Dia merasa bahwa rasa kagumnya itu telah bertamah 3 kali lipat dari sebelumnya. Akan tetapi, Zhiya hanya akan memendam rasa kagumnya tanpa memberitahu siapapun sama hal nya seperti mimpinya untuk melanjutkan pendidikan  ke negeri Jepang.


Tak terasa, sudah 2 bulan Zhiya mengikuti kursus bahasa Inggris dan mengenal manusia yang sangat menginspirasi bernama Angga.

1 minggu sebelum tes akhir di tempat kursusnya. Zhiya dan Angga seperti biasanya berdiskusi terkait materi-materi  yang menarik untuk dibahas. Di tengah-tengah percakapan, Angga berkata

"Zhiya, aku ingin beritahu  sesuatu."
"Ada apa?" Sahut Zhiya.
"Alhamdulillah, aku udah keterima di salah satu Universitas di Jepang. Doain semoga prosesnya lancar ya." Lanjut Angga.

Deg

Zhiya pun terkejut mendengar ucapan dari Angga. Dia  tidak menyangka bahwa Angga sangat luar biasa. Dia juga bertambah kaget karena ternyata Angga akan melanjutkan pendidikan di Universitas impian Zhiya.

"Wah. Keren banget. Selamat ya!!! Semoga prosesnya lancar" Ucap Zhiya.
"Thankyou..." Balas Angga.

Sejak hari itu,  Zhiya terus memikirkan tentang Angga yang akan melanjutkan pendidikan di Jepang dan akan beranglat 2 minggu ke depan. Dia sedih tak akan bertemu Angga lagi untuk waktu yang cukup lama. Terlebih lagi mereka telah menyelesaikan kursus minggu lalu.

Zhiya merasa senang  atas pencapaian Angga dan sekaligus merasa sedih  akan berpisah dengan motivatornya. Saat mendengar Angga diterima di salah satu Universitas ternama di Jepang, Zhiya teringat akan mimpinya yang telah terkubur bertahun-tahun. Dia tersadar bahwa  tidak ada yang mustahil ketika kita ingin berusaha. Sama halnya seperti yang dialami Angga.

20 September 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun