Mohon tunggu...
Nurul Hidayati
Nurul Hidayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswi yang memiliki hobi drawing, Fotografi and traveling. Saya menyukai keindahan dan terkadang menyukai hal yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rahasia di balik Layar

30 Mei 2024   08:10 Diperbarui: 12 Juni 2024   19:33 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam itu, Hana duduk sendirian di depan komputer tua di kamarnya. Sinar bulan yang menyelinap melalui celah-celah tirai membuat ruangan itu tampak lebih misterius. Dia sedang mencari inspirasi untuk cerpen barunya, tetapi yang muncul di benaknya hanyalah kekosongan. 

Tiba-tiba, layar komputer berkedip dan sebuah pesan muncul
"Apakah kamu ingin mendengar sebuah cerita?" Hana terkejut. 

Dia tidak pernah melihat pesan seperti itu sebelumnya. Dengan ragu-ragu, dia mengetik "Ya, ceritakan padaku."

layar berkedip lagi dan sebuah kalimat muncul "Di kota ini, ada seorang penulis yang bisa mendengar bisikan kata-kata."


"Penulis? Seperti aku?" Hana bertanya.

"Ya, tapi dia menulis dengan mendengarkan suara-suara yang hanya bisa dia dengar," jawab layar.

 Hana merasa tertarik "Siapa penulis itu.?"
"Namanya zahra. Dia tinggal di ujung jalan yang sepi, di rumah tua dengan jendela yang selalu tertutup," jawab layar. 

Hana berpikir sejenak, lalu menulis "Apakah dia masih di sana.?"

Layar berkedip dan jawaban muncul  "Ya, tapi dia tak pernah keluar rumah. Dia hanya menulis dan menulis, mendengarkan bisikan dari dunia lain."


Hana semakin penasaran. Dia memutuskan untuk mencari Zahra. Keesokan paginya, dia berangkat menuju rumah yang dimaksud layar komputernya. Setelah berjalan beberapa menit, dia menemukan rumah tua dengan jendela tertutup rapat. Hana mengetuk pintu, tapi tidak ada jawaban.
"Zahra?" panggil Hana.
"Aku penulis juga. Aku ingin berbicara denganmu" Ujar Hana lagi.


Pintu terbuka perlahan dan seorang wanita muda dengan rambut panjang dan kusut muncul. Matanya tajam namun penuh kesedihan.
"Siapa kamu?" tanya Zahra dengan suara lembut namun tegas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun