"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesedihan dan kecemasan, dari kelemahan dan kemalasan, dari kebakhilan dan ketakutan, dan dari tekanan utang serta dominasi manusia."
4. Berbaik Sangka (Husnuzan) kepada Allah
      Overthinking sering kali muncul karena rasa cemas terhadap masa depan atau kekhawatiran terhadap hasil yang tidak diinginkan. Dalam Islam, penting untuk selalu berbaik sangka kepada Allah (husnuzan). Percaya bahwa Allah mengatur segala sesuatu dengan penuh hikmah dan kebaikan bagi hamba-Nya. Hadis Rasulullah SAW menyatakan:
"Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku terhadap-Ku" (HR. Bukhari).
Mengembangkan sikap ini bisa membantu mengurangi kecemasan tentang hal-hal yang belum terjadi.
5. Mengelola Waktu dengan Baik
      Islam menganjurkan umatnya untuk tidak menunda pekerjaan. Penundaan sering kali menjadi pemicu overthinking karena pikiran terus-menerus memikirkan pekerjaan yang belum selesai. Manajemen waktu yang baik, dengan disiplin dalam menjalankan tugas-tugas, membantu menjaga fokus dan mengurangi beban pikiran yang tak perlu.
6. Beramal Shalih dan Bersedekah
       Salah satu cara untuk meredakan kecemasan adalah dengan beramal shalih dan bersedekah. Tindakan kebaikan tidak hanya membuat hati tenang, tetapi juga mendatangkan rahmat dan bantuan dari Allah. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Sedekah itu dapat memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api" (HR. At-Tirmidzi).
Berbuat baik kepada orang lain juga bisa mengalihkan fokus dari pikiran berlebihan yang biasanya berkutat pada diri sendiri.