Mohon tunggu...
nurul afifah soe
nurul afifah soe Mohon Tunggu... Administrasi - Perpetual Learning

Interested in the fields of philosophy and literature.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenapa Gen Z Mudah Overthinking? Penjelasan Dampak dari Overthinking dan Tips Mengurai Overthinking dalam Islam

10 Oktober 2024   08:44 Diperbarui: 10 Oktober 2024   08:48 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://dribbble.com/

"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesedihan dan kecemasan, dari kelemahan dan kemalasan, dari kebakhilan dan ketakutan, dan dari tekanan utang serta dominasi manusia."

4. Berbaik Sangka (Husnuzan) kepada Allah

           Overthinking sering kali muncul karena rasa cemas terhadap masa depan atau kekhawatiran terhadap hasil yang tidak diinginkan. Dalam Islam, penting untuk selalu berbaik sangka kepada Allah (husnuzan). Percaya bahwa Allah mengatur segala sesuatu dengan penuh hikmah dan kebaikan bagi hamba-Nya. Hadis Rasulullah SAW menyatakan:

"Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku terhadap-Ku" (HR. Bukhari).

Mengembangkan sikap ini bisa membantu mengurangi kecemasan tentang hal-hal yang belum terjadi.

5. Mengelola Waktu dengan Baik

            Islam menganjurkan umatnya untuk tidak menunda pekerjaan. Penundaan sering kali menjadi pemicu overthinking karena pikiran terus-menerus memikirkan pekerjaan yang belum selesai. Manajemen waktu yang baik, dengan disiplin dalam menjalankan tugas-tugas, membantu menjaga fokus dan mengurangi beban pikiran yang tak perlu.

6. Beramal Shalih dan Bersedekah

             Salah satu cara untuk meredakan kecemasan adalah dengan beramal shalih dan bersedekah. Tindakan kebaikan tidak hanya membuat hati tenang, tetapi juga mendatangkan rahmat dan bantuan dari Allah. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Sedekah itu dapat memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api" (HR. At-Tirmidzi).

Berbuat baik kepada orang lain juga bisa mengalihkan fokus dari pikiran berlebihan yang biasanya berkutat pada diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun