Mohon tunggu...
nurul afifah soe
nurul afifah soe Mohon Tunggu... Administrasi - Perpetual Learning

Interested in the fields of philosophy and literature.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenapa Gen Z Mudah Overthinking? Penjelasan Dampak dari Overthinking dan Tips Mengurai Overthinking dalam Islam

10 Oktober 2024   08:44 Diperbarui: 10 Oktober 2024   08:48 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://dribbble.com/

6. Latihan Fisik dan Aktivitas Rutin

          Berolahraga secara teratur bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang membantu melepaskan endorfin, yang dapat meredakan kecemasan dan pikiran berlebihan.

7. Cari Dukungan Sosial

          Berbagi pikiran dan perasaan dengan orang terdekat, seperti keluarga atau teman, dapat membantu meringankan beban mental. Terkadang, mendiskusikan masalah dengan orang lain memberi perspektif baru yang dapat meredakan overthinking.

8. Kelola Ekspektasi dan Standar Pribadi

           Gen Z sering kali merasa tekanan untuk mencapai standar yang tinggi. Realistiskan ekspektasi diri sendiri dan ingat bahwa tidak ada yang sempurna. Fokus pada kemajuan, bukan kesempurnaan.

9. Praktekkan Rasa Syukur (Gratitude)

           Melatih diri untuk fokus pada hal-hal positif yang sudah dimiliki dalam hidup dapat membantu mengurangi kecemasan. Setiap hari, luangkan waktu untuk memikirkan atau menuliskan hal-hal yang disyukuri. Ini membantu menjaga perspektif positif.

10. Terbuka untuk Terapi atau Konseling

           Jika overthinking sudah mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, mencari bantuan profesional melalui terapi atau konseling adalah langkah yang sangat bijak. Terapi kognitif-perilaku (CBT) sering kali efektif dalam membantu individu mengatasi overthinking.

Kiat-kiat mengurai Overthinking dalam Islam 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun