Mohon tunggu...
nurul afifah soe
nurul afifah soe Mohon Tunggu... Administrasi - Perpetual Learning

Interested in the fields of philosophy and literature.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenapa Gen Z Mudah Overthinking? Penjelasan Dampak dari Overthinking dan Tips Mengurai Overthinking dalam Islam

10 Oktober 2024   08:44 Diperbarui: 10 Oktober 2024   08:48 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://dribbble.com/

          Untuk mengurangi kecenderungan overthinking, Gen Z bisa mencoba beberapa tips yang sederhana namun efektif dalam menjaga kesehatan mental dan mengelola stres. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa dilakukan:

1. Batasi Waktu di Media Sosial

          Media sosial sering kali menjadi sumber perbandingan yang tidak sehat. Batasi waktu yang dihabiskan untuk scrolling dan coba kurangi eksposur terhadap konten yang memicu kecemasan atau perasaan tidak cukup baik. Gunakan fitur seperti screen time atau digital well-being untuk mengontrol penggunaan perangkat.

2. Latih Mindfulness dan Meditasi

          Melatih kesadaran penuh (mindfulness) dapat membantu mengurangi overthinking. Meditasi adalah cara yang efektif untuk mengarahkan perhatian pada momen sekarang dan mengurangi pikiran yang berlebihan. Bahkan hanya beberapa menit per hari bisa membawa perubahan signifikan dalam cara mengelola pikiran.

3. Tulis Pikiran di Jurnal

          Menulis pikiran di jurnal adalah cara baik untuk menyalurkan kekhawatiran dan perasaan yang membebani. Menuliskan pikiran juga dapat membantu memperjelas masalah dan membuatnya lebih mudah diatasi. Ini membantu melepaskan pikiran dari kepala dan membebaskan ruang mental.

4. Fokus pada Apa yang Bisa Dikontrol

          Overthinking sering kali disebabkan oleh kekhawatiran tentang hal-hal di luar kendali. Fokus pada tindakan atau keputusan yang dapat diambil alih alih mengkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa dikendalikan. Buat daftar hal-hal yang dapat diubah dan fokus untuk menyelesaikannya secara bertahap.

5. Tetapkan Batasan Waktu untuk Merenung

          Tetapkan waktu khusus untuk merenung, misalnya 15-20 menit per hari. Setelah waktu tersebut, coba alihkan perhatian ke aktivitas lain yang positif dan produktif. Dengan memberi batas waktu, pikiran berlebihan bisa diatur lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun