Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ingin Kaya Jadi Peternak Lele? Minta Jimatnya pada Ayah Yutika

2 September 2020   20:41 Diperbarui: 10 September 2020   18:08 2631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengusaha budidaya lele, Yunus Ismail di tengah kolam terpal miliknya. Foto NURSINI RAIS

Kolam yang sudah dipanen, dibersihkan, diisi kembali dengan air baru, dan bibiarkan selama 1 minggu. Siap menyambut kedatangan benih baru.

Pasca panen, Yunus Ismail membersihkan kolam terpal miliknya. Foto NURSINI RAIS.
Pasca panen, Yunus Ismail membersihkan kolam terpal miliknya. Foto NURSINI RAIS.
Setiap kali panen, kepada peternak digaji 1,2 juta  untuk 1 kolam. Pihak perusahaan menyebutnya pengembalian modal. Andai targetnya meleset (gagal karena ikannya banyak yang mati dan lain-lain hal), risiko kerugian ditanggung perusahaan.  

Dalam masa 5 bulan ini hasil panen  adalah milik PT DHD Farm Indonesia.

2. Enam Bulan Selanjutnya Pemberlakuan SOP

Setelah melewati masa pembelajaran, bulan ke enam dan seterusnya, anakan yang disebarkan tidak lagi bayi lele. Tetapi lele remaja usia 4 bulan. Mereka menyebutnya lele ukuran sangkal. Satu kg berisi 15-17 ekor. Tiga puluh dua hari kemudian (saat panen), targetnya  menjadi  7-8 ekor per kg. Lele siap dikonsumsi.

Petugas DHD memanen lele di kolam Yunus Ismail. Foto YUNUS ISMAIL.
Petugas DHD memanen lele di kolam Yunus Ismail. Foto YUNUS ISMAIL.
Pada tahap ini, mitra tidak lagi menerima upah bulanan dalam jumlah tertentu. Tetapi mulai diberlakukan SOP  dengan menerapkan sistem timbang.

Hitungannya, untuk satu kolam  diberikan bibit 2000 ekor (120 kg) + pakan. Tootalnya  Rp 2.8 juta. Kepada petani ditetapkan estimasi kegagalan <5%, dengan tuntutan pencapaian 230 kg – 260 kg.

Giliran panen, petani tak perlu sibuk mencari pasar. Seperti yang dialami oleh pembudidaya lele konvensional. Sudah susah payah mengumpulkan modal, kadang-kadang pas musim panen, produk tak laku dijual. Karena ikan lagi banjir di pasaran.

Lele ukuran sangkal siap konsumsi, produk kolam terpal Yunus Ismail. Foto YUNUS ISMAIL.
Lele ukuran sangkal siap konsumsi, produk kolam terpal Yunus Ismail. Foto YUNUS ISMAIL.
Beda dengan DHD Farm Indonesia. Pihaknya akan membeli lele produk mitranya seharga RP 17 ribu per kg.

Jika diasumsikan pada capaian terendah maka , (230 x 17.000 = 3.910.000) - 2.800.000 = 1.110.000.

Artinya, dari 1 paket kemitraan (1 unit kolam) pelaku usaha memperoleh penghasilan  Rp  1 juta 110 ribu untuk 1 priode.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun