Kolam yang sudah dipanen, dibersihkan, diisi kembali dengan air baru, dan bibiarkan selama 1 minggu. Siap menyambut kedatangan benih baru.
Dalam masa 5 bulan ini hasil panen  adalah milik PT DHD Farm Indonesia.
2. Enam Bulan Selanjutnya Pemberlakuan SOP
Setelah melewati masa pembelajaran, bulan ke enam dan seterusnya, anakan yang disebarkan tidak lagi bayi lele. Tetapi lele remaja usia 4 bulan. Mereka menyebutnya lele ukuran sangkal. Satu kg berisi 15-17 ekor. Tiga puluh dua hari kemudian (saat panen), targetnya  menjadi  7-8 ekor per kg. Lele siap dikonsumsi.
Hitungannya, untuk satu kolam  diberikan bibit 2000 ekor (120 kg) + pakan. Tootalnya  Rp 2.8 juta. Kepada petani ditetapkan estimasi kegagalan <5%, dengan tuntutan pencapaian 230 kg – 260 kg.
Giliran panen, petani tak perlu sibuk mencari pasar. Seperti yang dialami oleh pembudidaya lele konvensional. Sudah susah payah mengumpulkan modal, kadang-kadang pas musim panen, produk tak laku dijual. Karena ikan lagi banjir di pasaran.
Jika diasumsikan pada capaian terendah maka , (230 x 17.000 = 3.910.000) - 2.800.000 = 1.110.000.
Artinya, dari 1 paket kemitraan (1 unit kolam) pelaku usaha memperoleh penghasilan  Rp  1 juta 110 ribu untuk 1 priode.