Kata nenek-nenek kampung, pelaku mengerjain sasarannya dengan menggunakan pakaiaan milik mangsanya. Untuk keperluan ini, boleh jadi wanita mencuri pakaian pria  dan sebaliknya.
Baca juga: Sehat Reproduksi Diawali dengan Ganti Pakaian Dalam Sehari 3 Kali
Baju luaran atau dalaman milik korban dibawa tidur oleh pelaku, dan menganggapnya sosok doi benaran. Ha ha ...Â
Guyonannya, "Gilakan dirimu dulu, sebelum dia tergila-gila padamu." Tentu saja dibantu dengan kekuatan dukun spesialis ilmu pelet.
Sekarang, cerita praktik  ilmu pengasih ini telah musnah ditelan zaman. Khususnya di kampung saya. Tenaga ahlinya hanya tinggal nama. Mungkin tulang belulangnya pun sudah lebur menjadi tanah. Yang masih tersisa penuturnya. Jumlahnya pun bisa dihitung dengan jari.
Kalau cowok naksir pada seorang cewek, tinggal nelepon, ajak ngobrol, ajak ketemu, dan seterus dan seterusnya.Â
Tentang ilmu pelet, terlepas dari makbul tidaknya amalan tersebut, dianggap cara curang untuk merebut hati seseorang.
Demikian tiga motif yang melatari seseorang punya hobi mencuri pakaian dalam. Pesan saya, "Kalau bukan ahlinya jangan ditiru adegan tersebut, sebab bisa mencelakakan dirimu sendiri." He he ....Â
****