Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Setop Bergosip, Mari Berdiskusi

16 Maret 2021   01:55 Diperbarui: 16 Maret 2021   02:06 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: brainyquote.com

Ah, menyingkap makna kehidupan di balik kejadian memang bukan pekerjaan mudah. 

Hanya orang-orang yang punya kebeningan hati dan ketulusan yang dapat melihat makna yang tersimpan di balik segala sesuatu. 

Ketika musibah bertubi-tubi menimpa setiap orang dapat dengan mudah mengatakan, "pasti ada hikmahnya". Benar. 

Tapi seberapa banyak yang mampu dengan jujur mengambil hikmah apa yang tersembunyi itu? Dan tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama bodohnya seperti keledai?

Sore itu rasanya lelahku lenyap sirna, tak tersisa. 

Diskusi sore itu sungguh sebuah dialog kehidupan, dialog tentang makna hidup dan menghidupkan hati nurani. 

Bukankah Tuhan sudah menjamin bahwa hanya orang-orang yang beriman  (the true believers) yang dikaruniai basyiroh (inspirasi dan firasat) yang tajam dan kebeningan hati akan makna kehidupan? 

Sebuah karunia yang tidak mendadak turun bak hujan dari langit namun yang diperoleh lewat olah rasa dan kejujuran dalam memaknai setiap kejadian dalam hidup.

Dan salah satu jalan memetik hikmah kehidupan tersebut adalah melalui diskusi kehidupan yang mendalam, yang tak sekadar membahas peristiwa atau orang semata. 

Terlebih lagi jika hanya berkutat bergosip berita infotainment sekalipun resmi ditayangkan langsung di TV nasional selama hampir setengah hari. Yang isinya melulu berita pernikahan mewah selebritas, artis pacaran atau selingkuh dan hobi belanja para pesohor dan sejenisnya.

Yuk, setop bergosip, mari berdiskusi. Otak dan jiwa kita niscaya membutuhkan itu, bahkan mungkin sangat lapar akan hal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun