Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Setop Bergosip, Mari Berdiskusi

16 Maret 2021   01:55 Diperbarui: 16 Maret 2021   02:06 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: brainyquote.com

Aku jadi teringat sebuah cerita yang pernah aku baca semasa SMP.

Alkisah, ada dua orang dihadapkan dengan malaikat. Keduanya akan diputuskan apakah masuk surga atau neraka. Salah satunya adalah seorang pemuka agama. Yang lain seorang pencuri kelas teri.

Malaikat itu menatap keduanya tajam. 

Sang pemuka agama tersenyum bungah, yakin ia bakal masuk surga. Si pencuri gemetar kedinginan. Ia sudah membayangkan akan seperti apa daging tubuhnya digarang dalam panasnya neraka.

"Kau!" ujar Malaikat menunjuk Pemuka Agama dengan kasar. "Masuk neraka!" 

Sang Pemuka Agama terkaget-kaget.

Si pencuri tambah pias mukanya. 

Sang Pemuka Agama saja yang tiap hari berkhotbah kebaikan malah masuk neraka bagaimana dengan dirinya? 

Tubuhnya kian menggeletar ketakutan. Nyalinya ciut seciut-ciutnya.

"Kau, silakan masuk surga!" Malaikat menyilakan ia memasuki surga dengan pandangan ramah dan suara lembut.

Sang Pemuka Agama protes.Si pencuri pun sudah pasrah jika keputusan tadi dianulir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun