Aku jadi teringat sebuah cerita yang pernah aku baca semasa SMP.
Alkisah, ada dua orang dihadapkan dengan malaikat. Keduanya akan diputuskan apakah masuk surga atau neraka. Salah satunya adalah seorang pemuka agama. Yang lain seorang pencuri kelas teri.
Malaikat itu menatap keduanya tajam.Â
Sang pemuka agama tersenyum bungah, yakin ia bakal masuk surga. Si pencuri gemetar kedinginan. Ia sudah membayangkan akan seperti apa daging tubuhnya digarang dalam panasnya neraka.
"Kau!" ujar Malaikat menunjuk Pemuka Agama dengan kasar. "Masuk neraka!"Â
Sang Pemuka Agama terkaget-kaget.
Si pencuri tambah pias mukanya.Â
Sang Pemuka Agama saja yang tiap hari berkhotbah kebaikan malah masuk neraka bagaimana dengan dirinya?Â
Tubuhnya kian menggeletar ketakutan. Nyalinya ciut seciut-ciutnya.
"Kau, silakan masuk surga!" Malaikat menyilakan ia memasuki surga dengan pandangan ramah dan suara lembut.
Sang Pemuka Agama protes.Si pencuri pun sudah pasrah jika keputusan tadi dianulir.