Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Contoh "Storyline" dan Skenario Sinetron Komedi (Sitcom)

19 Januari 2021   23:36 Diperbarui: 19 Januari 2021   23:49 5318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster sitkom The Coffee Bean Show/Sumber: melviyendra.wordpress.com


Pak Yan menggangguk sambil tersenyum.


          Tiana + Jajang  : Ya, iyalah!


Malissa dengan wajah malu mencium tangan Pak Yan berkali-kali. Tapi kemudian ia bersin berkali-kali. Pak Yan membaui tangannya sendiri.


          Pak Yan            : Oh, maaf. Tadi saya buru-buru ke sini. Habis kasih pupuk tanaman. Belum sempat cuci tangan.


Dengan wajah setengah masam, Malissa tersenyum paksa.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun