Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

AHY Gaet Putri Ma'ruf Amin, Strategi atau Terkooptasi?

30 April 2020   23:48 Diperbarui: 1 Mei 2020   01:21 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siti Nur Azizah, puteri keempat KH. Ma'ruf Amin, yang menjabat Wasekjen Partai Demokrat/Sumber: kumparan.com

Jika pun tidak mendongkrak elektabilitas di pilkada atau pilpres mendatang, sebagaimana bandwagon effect, sosok pak kyai minimal dapat dijadikan "cantelan" pada lingkaran kekuasaan, setelah pendekatan AHY pada Jokowi pasca-pilpres 2019 terkendala "trauma masa lalu" antara SBY dan Megawati yang juga bos partainya Jokowi. Dan fenomena Siti Nur Azizah dapat dibaca sebagai anak tangga pertama menuju tujuan tersebut.

Toh, Bung Karno pernah berkata, "Bercita-citalah setinggi langit; jika pun engkau gagal, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang."

Alhasil, apakah itu strategi atau terkooptasi?

Pertanyaan itu menjadi tidak relevan lagi, karena tampaknya AHY dan Partai Demokrat cukup "menikmati" kedua opsi tersebut. Kendati mungkin agak mengesampingkan ekspektasi publik atau konstituen yang cenderung menginginkan Partai Demokrat di era AHY lebih tegas bersikap, tidak seperti Partai Demokrat di era SBY yang cenderung "abu-abu".

Dan dalam rangka mengendalikan panser Partai Demokrat menjelajahi hutan rimba perpolitikan nasional, sang mayor AHY dituntut lebih cergas dan inovatif dalam hal-hal yang bersifat major matters. 

Tidak sekadar menjalani tugas keseharian eksekutif kepartaian yang cenderung bersifat general matters, karena ia toh bukanlah pensiunan jenderal seperti ayahnya, SBY, yang relatif lebih berhati-hati.

Jakarta, 30 April 2020

Referensi: 1 2 3 4

Baca Juga: Saat Napi Asimilasi Berulah Lagi, Apa Kata Yasonna Laoly?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun