Bahkan, Insya Allah, Anas amat layak ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai pemimpin badan otoritas ibu kota baru tersebut. Apalagi Anas adalah kader PDIP (partai pengusung dan pendukung Jokowi pada pilpres 2014 dan 2019) dan Jokowi yang nota bene juga "petugas partai" juga berasal dari PDIP, sehingga mereka berada dalam frekuensi komunikasi politik yang sama.
Namun, keputusan akhir tentang siapakah figur yang bakal dipilih sebagai Kepala Badan Otoritas Ibu Kota Negara tetap berada di tangan Jokowi sebagai Presiden RI, yang diharapkan juga mempertimbangkan rekam jejak, kapasitas, akseptabilitas, dan terutama kemaslahatan bangsa dan keutuhan NKRI. Tidak hanya berdasarkan faktor pesan titipan, balas budi, perkoncoan, atau bisikan dari para pembisik.
Jakarta, 9 Maret 2020
Referensi
www.wikipedia.com
okezone.com
idntimes.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H