Kau berbalik, berlari sambil mengisak. Air matamu turun serentak bersama deraian hujan. Pada akhirnya semua laki-laki sama saja. Kau selalu tahu apa yang mereka inginkan. Dan bukan tak mungkin ia akan pergi setelah merampas semua yang ada padamu. Alir adalah buaya dan serigala sekaligus, tak mungkin ia berbeda. Kau tidak ingin menjadi korban selanjutnya, apalagi mendapat makian yang sama...
Nafsumu menggelegak, masih tidak terima dengan jalan pikiranmu. Tetapi angin menyejukkan bara dalam tubuhmu. Hatimu berbisik, untuk bersabar sedikit lagi. Lelaki tepat itu akan datang pada suatu hari baik nanti.
Yang tentu saja tidak hanya menginginkan tubuhmu....
Yang tentu saja, tidak akan menyeretmu ke dalam lembah bahaya....
Yang tentu saja ada, kau bersabar saja.
Semarang, 28 Oktober 2016. 7:16 WIB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H