Mohon tunggu...
Nurmin Marzuki
Nurmin Marzuki Mohon Tunggu... Guru - Write With Heart

MERANGKAI KATA DENGAN HATI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Unsur Bunyi dan Makna dalam Kumpulan Puisi Naratif "Inspirasi Tanpa Api" Karya Tri Budhi Sastrio

6 Agustus 2022   22:53 Diperbarui: 6 Agustus 2022   23:05 1559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.  Analisis Unsur Bunyi dalam Kumpulan Puisi Naratif Inspirasi Tanpa Api Karya Tri Budhi Sastrio

Kumpulan Puisi Naratif Inspirasi Tanpa Api Karya Tri Budhi Sastrio pada puisi yang berjudul: 1) Sebelas...Sebelas...Sebelas..., (2) Airmata Bahagia bagi Zhang Gadis Cina, (3) Kartini Sang Wanita Pejuang berfokus pada unsur bunyi, yaitu aspek bunyi (1) asonansi, (2) aliterasi, (3) anafora, (4) epifora sebagai berikut.

1. Asonansi 

Asonasi    merupakan    bentuk    pengulangan    huruf    vokal    pada    sajak    yang berurutan.  Pegulangan  huruf  vokal  dalam Kumpulan Puisi Naratif Inspirasi Tanpa Api Karya Tri Budhi Sastrio. Pengulangan   bunyi   juga   dimaksudkan   untuk   membangkitkan suasana  tertentu.  Asonasi  dapat  menimbulkan  irama.  Asonasi  yang  terdapat  pada puisi Sebelas... Sebelas...Sebelas ... Karya Tri Budhi Sastrio pada bait ke-4 larik ke-8 sampai ke larik ke-12 sebagai berikut.

Kesadaran pada perintah utama mengedepan sehingga 

Tak hanya paham di batas wacana tapi juga berani setia 

...

 (Hal. 19)

Berdasarkan data di atas menunjukan adanya pengulangan bunyi berupa asonasi di akhir larik. Pada bait ke-4 per larik ke-8 sampai ke larik ke-12 asonasi yang terdapat pada puisi Sebelas... Sebelas...Sebelas ... Api Karya Tri Budhi Sastrio yaitu asonasi yang berurutan bunyi  /a/ di setiap akhir larik.

Asonasi  yang  terdapat  pada puisi Airmata Bahagia bagi Zhang Gadis Cina Karya Tri Budhi Sastrio pada bait 1 sampai bait 4 dalam setiap lariknya menggunakan asonansi berurutan  bunyi /a/ di setiap akhir larik. Hal ini dapat dilihat pada bait 1 yang terdiri dari lari ke-1 sampai larik ke-21 sebagai berikut.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun