Mohon tunggu...
Nurmin Marzuki
Nurmin Marzuki Mohon Tunggu... Guru - Write With Heart

MERANGKAI KATA DENGAN HATI

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen_Mimpi

15 April 2022   08:48 Diperbarui: 19 April 2022   18:03 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam ini, malam yang menyeramkan, aku tidak berusaha membangunkan mamaku yang terlelap tidur. Aku masih membayangkan bayangan tanpa wujud itu ingin membawaku. Aku menuju ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan aku mulai membuka Al-Qur'an dan mengaji sampai pagi aku lakukan untuk menghilangkan bayangan tersebut.

Mamaku terbangun dan melihat aku masih mengaji.

"Nak, kau tidak tidur?"

"Aku sudah bangun, Ma."

"Nak, kau didatangi lagi oleh bayangan itu?"

"Iya, Ma, malah dalam mimpiku aku diangkat dan membawaku, syukur alhamdulillah tidak putus-putus kuberzikir dan akhirnya bayangan itu berlalu, Ma."

"Mengapa, Nak tidak bangunkan Mama?"

"Bagaimana mau membangunkan Mama, aku saja Ma, tidak bisa bergerak seperti ditotok seluruh tubuh".

"Kalau begitu, mengapa kau tidak teriak, Nak?"

"Aku tidak bisa mengeluarkan suaraku, tiba-tiba saja aku tidak bisa berkata-kata."

"Syukurlah, Nak, kau bisa mengatasi semua ini, kau memang anak pemberani." Mamaku menepuk-nepuk pundakku dan berlalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun