"Mama mau ambil air wudhu dulu, apakah Nak, sudah sholat subuh?"
"Sudah, Ma."
"Kalau sudah selesai mengajinya bantu mama di dapur."
"Iya, Ma, aku selesaikan mengajiku baru aku ke dapur." Aku cepat-cepat mengaji dan melipat mukenaku. Aku pun menuju ke dapur mempersiapkan bahan-bajan pembuatan roti.
Malam-malam itu kulalui dengan mengaji dan mengaji. Akhirnya bayangan tanpa sosok itu hilang perlahan-lahan dan tak pernah lagi hadir untuk  menakutiku.
"Ya Allah, aku berterima kasih, engkau telah memberikan aku keselamatan dari sosok bayangan yang tak berwujud." Berkali-kali kuucapkan syukur karena aku diberi keselamatan dan kesehatan untuk selalu mengingat Allah swt di mana pun kita berada.
Sumber: Cerpen " Mimpi" Karya Nurmin dalam Kumcer "Cinta Kedua dan 18 Cerpen Lainnya" Penerbit Lingkar Antarnusa
*** Â Â ****** Â ***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI