bagak dan pemarah sikapnya bahkan pada Sri maharaja sekalipun, seoran disebut sebagai
“Kambing Hutan” sebab suka ber ulam-ulam daun kayu dan makan daun sirih, seorang
disebut sebagai “Kucing Siam” sebab suka berjemur di panasan dan suka dekat-dekat pada Sri
maharaja, dan seorang lagi disebut sebagai “Anjing Yang Mualim” sebab suka menyalak
(berkehendak) ini itu dan suka merengut bahkan pada Sri maharaja sekalipun.
Berlayarlah mereka beberapa waktu, saat tiba di Pulau Andalas, Pulau Perca tergores oleh
karang hingga ruak perahu mereka, maka ber mufakatlah Sri maharaja dan para pengikut ceti
pandai yang ada di kapal itu hingga bertitahlah yang berdaulat sebagai berikut: "Apabila baik
perahu ini kembali semula, maka barang siapa yang mengepalai pekerjaan itu akan kuambil
jadi menantuku." Setelah baik kembali perahunya di lanjutkanlah pelayaran hingga tiba di
tepian dan mendaratlah mereka di sana untuk mencari perkampungan, suatu hari setelah lama