Mohon tunggu...
Aini Nurlatipa
Aini Nurlatipa Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa S1 Sastra Indonesia Universitas Andalas

menulis itu... Menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manusia Minagkabau Menurut Tambo

23 April 2024   12:35 Diperbarui: 23 April 2024   12:42 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

yang memimpin rombongan tersebut pindah diberi gelar “orang tua”. Tanah yang mereka

tempati diberi batas-batas wilayah dengan batu yang kemudian disebut sebagai pasupadan

(batu batas) tanah tersebut disebut “dusun”, semakin banyak taratak dan dusun lain terbentuk

yang tiap-tiapnya diberi sampadannya, biasanya punggung-punggung bukit dan aliran air

dijadikan sampadannya tanah tersebut. Maka mulailah mereka saling tolong-menolong antar

kaum dan yang berlalikan darah dalam membuat sawah, yang pandai menukang dan kuat

tenaganya mengangkut kayu serta bahan bangunan saling membantu untuk membangun

rumah, sehingga tiada dari mereka yang tidak memiliki rumah. Saat rumah telah didirikan

maka dipanggillah orang tua-tua dan tetua adat dan dijadikanlah rumah tersebut menjadirumah adat, tempat melangsungkan pekerjaan adat sehingga tidak boleh dijual. Saat dusun

tersebut telah berkembang dan teratur maka bernamalah “Koto”.

Bagian selanjutnya sedikit banyak berkenaan dengan apa yang dikisahkan oleh tambo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun