"Tang, lo pernah nggak, sih, merasa nama Lo itu aneh. Bintang Angkasa. Bukankah bintang memang adanya di angkasa, kan?" ucap seorang gadis yang saat ini terlihat fokus melihat Bintang---sahabatnya, yang sedang serius dengan ponsel di genggaman tangannya.
Lelaki muda itu lantas mendongak.
"Maksud gue, memangnya ada bintang beneran di bumi ini? Kan, bisa Bintang Jaya atau apa gitu."
Bintang geleng-geleng sendiri mendengar pertanyaan aneh dari sang sahabat.
"Enak aja nama keren gini lo ganti Bintang Jaya. Malah kayak nama toko bangunan," protes Bintang yang sontak membuat si gadis berbulu mata lentik itu tertawa sampai mengeluarkan air mata, saking konyolnya.
"Ah, iya, bintang nyata di bumi ini beneran ada. Nih ... gue," ucap Bintang sungguh-sungguh.
"Selain itu, bintang yang ini juga ada di hati kamu. Bintangnya Citarum," lanjut Bintang yang seketika mencipta rona merah di pipi Cita.
"Apaan, sih, Tang! Lo, cringe banget, dah. Satu lagi, nama gue bukan Citarum, tapi Cita Arum. Lo kata gue sungai," gerutu gadis yang bernama Cita itu.
"Ingat, ya! Cita Arum. C-I-T-A spasi A-R-U-M," tekan Cita dengan nada menggebu.
Bintang hanya menanggapi dengan senyum mencemooh saja.