Mohon tunggu...
Nurlaela
Nurlaela Mohon Tunggu... Makeup Artist - Make up Artist

Nurlaela, berprofesi sebagai beauty enthusiast dan make up artist, juga penulis. Nurlaela ada di komunitas menulis Joeragan Artikel.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Biarkan Dia Pergi

26 Agustus 2021   22:14 Diperbarui: 26 Agustus 2021   22:25 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : Pixabay

Aku terkejut, dan tak banyak bicara. Istrinya menjelaskan semua perihal tentang Said kepadaku. Tangan dan mulutku bergetar. Aku berusaha menahan diri. Akal sehatku berfungsi pada saat itu, untuk memilih mengakhiri hubunganku dengan Said. Kepalaku seperti berputar. Dadaku terasa sesak mendengar cerita itu dari istrinya.  

Aku merasa malu, dan meminta maaf kepada istrinya, karena ketidaktahuanku soal Said. Aku berjanji kepadanya, untuk tidak menghubunginya lagi.

Benar adanya rasa ragu yang terkadang menyelimuti hatiku. Meski aku mencoba menepis itu karena perasaan sukaku pada Said. Tubuhku terasa lemas, pikiranku tak karuan. Aku hilang fokus. Aku menahan diri untuk tidak menangis. Tapi aku tak bisa. Hati ini seperti tergores, perih rasanya. Beban berat di dada ini ingin kulepaskan. Aku berusaha berpikir tenang dan mengembalikan urusan ini kepada Tuhan. Aku berani melepaskan Said, dan membiarkannya pergi dari diriku.

Sumber foto : Pixabay
Sumber foto : Pixabay

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun