Mohon tunggu...
Nurkhalifah
Nurkhalifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi main voly

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Dasar Teori

23 Desember 2023   11:34 Diperbarui: 23 Desember 2023   11:36 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4) Bila siswa memecahkan masalah dilaboratorium atau secara teoritis guru seharusnya berperan sebagai seorang pembimbing atau tutor.

Menilai hasil belajar merupakan suatu maslah dalam belajar penemuan. Seperti kita ketahui tujuan tidak dapat dirumuskan secara mendetail dan tujuan tidak diminta sama untuk berbagai siswa.

D. Teori Belajar Kognitif Menurut Ausubel dan Penerapannya David Ausubel adalah   seorang ahli psikologi pendidikan. Ausubel memberi penekanan pada belajar bermakna. Ausubel mempunyai prinsip- prinsip belajar, yaitu: belajar bermakna, belajar hafalan, peristiwa subsumsi, diferensiasi progresif, penyesuaian integrative, belajar superordinat, serta pengaturan awal.

1. Belajar menurut Ausubel Menurut Ausubel belajar dapat diklarifikasikan kedalam dua dimensi. Dimensi pertama hubungan dengan cara informasi atau materi pelajaran yang disajikan pada siswa melalui penerimaan atau penemuan. Dimensi kedua menyangkut cara bagaimana siswa dapat mengaitkan informasi itu pada struktur kognitif yang sudah ada. struktur kognitif ialah fakta, konsep, dan generalisasi yang telah dipelajari dan diingat oleh siswa

    Pada tingkat pertama dalam belajar, informasi dapat dikomunikasikan pada siswa dalam bentuk belajar penerimaan yang menyajikan informasi itu kedalam bentuk final ataupun dalam bentuk belajar penemuan yang mengharuskan siswa untuk menemukan sendiri sebagian atau seluruh materi yang akan diajarkan. Dalam tingkat kedua, siswa menghubungkan atau mengaitkan informasi itu pada pengetahuan (berupa konsep atau lainnya) yang telah dimilikinya. Dalam hal ini terjadi belajar bermakna. Akan tetapi, siswa dapat juga hanya mencoba-coba menghafalkan informasi baru itu kedalam tanpa menghubungkannya pada konsep-konsep yang telah ada pada struktur kognitifnya. Dalam hal ini terjadi belajar hafalan

  Ausubel menyatakan banyak para ahli pendidikan menyamakan belajar penerimaan dengan belajar hafalan sebab merekan berpendapat bahwa belajar bermakana hanya terjadi bila siswa menemukan sendiri pengetahuan.

a Belajar bermakna

 Intiteori Ausubel tentang belajar ialah belajar bermakna (Ausubel, 1968). Bagi Ausubel belajar merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep yang relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang.

 b. Belajar Hafalan Bila dalam struktur kognitif seseorang tidak terdapat konsep-konsep relevan atau subsumber-subsumber relevan, informasi baru dipelajari secara hafalan. Bila tidak ada usaha yang dilakukan untuk mengasimilasikan pengetahuan baru pada konsep-konsep relevan yang sudah ada dalam struktur kognitif, akan terjadi belajar hafalan.

c. Subsumsi-Subsumsi Obileratif Selamabelajar bermakana berlangsung, informasi baru terkait pada konsep-konsep dalam struktur kognitif untuk menekankan pada fenomena pengaitan ini, Ausubel mengaitkan istilah subsumber. Subsumber memegang peran dalam proses pemerolehan informasi baru. Dalam belajar bermakna subsumber mempunyai peranan interaktif, memperlancar gerakan informasi yang relevan melalui penghalang-penghalang perceptual dan menyediakan suatu kaitan antara informasi yang baru diterima dalam pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya.proses interaktif antara materi yang baru dipelajari dengan subsumber inilah yang menjadi inti teori belajar asimilasi Ausubel.

Menurut Ausubel dan Novak (1977), ada tiga kebaikan dari belajar bermakna yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun