Mohon tunggu...
Nurkhalifah
Nurkhalifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi main voly

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Dasar Teori

23 Desember 2023   11:34 Diperbarui: 23 Desember 2023   11:36 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Pembelajar adalah pribadi yang aktif Pembelajar tidak hanya merespon terhadap konsekuensi, tetapi juga aktif mencari informasi untuk menjawab pertanyaan yang membantunya meningkatkan pemahamannya.

2. Pemahaman bergatung kepada apa yang telah diketahui Seorang individu melihat dunia sekitarnya dilakukan berdasarkan pemahaman yang dia miliki dan dia percayai.

3. Pembelajar adalah individu yang mengkonstruk (membangun atau menyusun) pemahamannya dan bukannya individu yang sekedar merekam pemahaman yang sudah ada Pembelajar tidak sama dengan alat perekam yang merekam apa yang ditangkapnya sebagaimana adanya, tetapi pembelajar lebih pada menggunakan pengetahuan sebelumnya untuk membangun pemahaman baru berdasarkan apa yang da dengar atau lihat atau rasakan. Dalam membangun pemahaman barunya pembelajar perlu memodifikasi pengetahuan sebelumnya atau hanya meningkatkan atau memperkaya pengetahuan yang telah ada sebelumnya.

4. Belajar adalah suatu perubahan dalam struktur mental seseorang Dalam usaha membangun pemahamannya, pembelajar perlu menyesuaikan pengetahuan sebelumnya yang telah dimilikinya dengan pengetahuan baru yang baru saja diterimanya. Tidak jarang apa yang diterimanya merupakan hal yang baru sama sekali dalam khasanah pengetahuannya sehingga mengharuskannya memodifikasi struktur pengetahuannya yang sudah ada sebelumnya. Apakah itu perubahan dalam skema berpikir, harapannya, tujuannya, keyakinannya. Yang terjadi "dalam kepala" seseorang dalam bentuk peningkatan kapasitas berpikir yang mungkin tidak terlihat saat itu tetapi kelak bisa muncul.

C. Teori Belajar Kognitif

   Menurut Jerome Bruner dan Penerapannya Banyak ahli psikologi kognitif yang mempelajari bagaimana terjadinya belajar mengambil pula langkah berikutnya dan menyarankan bagaimana seharusnya belajar dilakukan. Jereme Bruner (1966), David Ausubel (1968), dan Robert Gagne (1970). Telah mengemukakan tiga model instruksional kognitif yang paling berpengaruh

1. Bruner dan Teorinya

   Jerome S. Bruner adalah seorang ahli psikologi perkembangan dan psikologi belajar kognitif. Penelitiannya yang demikian banyak itu meliputi persepsi manusia, motivasi, belajar, dan berfikir. Dalam mempelajari manusia, ia menganggap manusia sebagai pemroses, pemikir dan pencipta informasi. Bruner rupanya tidak mengembangkan suatu teori belajar yang sistematis. Hal yang penting baginya ialah bagaimana caranya orang memilih, mempertahankan, dan menstranformasi informasi secara aktif. Dan inilah menurut Bruner inti belajar. Oleh karena itu, Bruner memusatkan perhatiannya pada masalah apa yang dilakukan manusia dengan informasi yang diterimanya dan apa yang dilakukan manusia dengan informasi yang diterimanya dan apa yang dilakukannya sesudah memperoleh informasi yang diskret itu mencapai pemahaman yang memberikan kemampuan kepadanya.

a. Empat Tema tentang Pendidikan Dalam bukunya (Bruner, 1960) Bruner mengemukakan empat tema pendidikan. Tema pertama mengemukakan pentingnya arti struktur pengetahuan. Kurikulum seharusnya mementingkan struktur pengetahuan. Hal ini perlu, karena dengan struktur pengetahuan, kita menolong para siswa untuk melihat bagaimana fakta-fakta yang kelihatannya tidak memiliki hubungan satu dengan yang lain, dan pada informasi yang telah mereka miliki Tema kedua ialah tentang kesiapan helajar Menurut Bruner (1966: 29) kesiapan terdiri atas penguasaan keterampilan yang lebih sederhana yang dapat mengizinkan seseorang untuk mencapai keterampilan yang lebih tinggi.

     Tema yang ke tiga menekankan pada nilai intuisi dalam proses pendidikan. Dengan intuisi, yang dimaksud oleh Bruner (1960: 13) adalah teknik-teknik intelektual untuk sampai pada formulasi tentatif tanpa melalui langkah-langkah analitis untuk mengetahui apakah formulasi itu merupakan kesimpulan yang salah atau tidak. Tema keempat dan terakhir ialah tentang motivasi atau keinginan untuk belajar dan cara-cara yang tersedia pada para guru untuk merangsang motivasi itu. Pengalaman- pengalaman yang merangsang motivasi itu ialah pengalaman dimana para siswa berpartisipasi secara aktif dalam menghadapi alamnya. Pengalaman belajar seperti ini dapat dicontohkan oleh pengalaman belajar penemuan yang intuitif dan implikasi asumsi ini akan dibahas dalam bagian-bagian yang akan datang.

b. Model dan kategori

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun