Reva kelihatan marah sekali.Â
"Tidak mau! Pokoknya ulang tahun!" teriak Reva.
Rizki yang melihatnya segera menasehatinya.
"Adik nggak boleh begitu, bapak ibu sedang tidak punya uang, Adik nggak boleh marah-marah," kata Rizki pada adiknya.
"Nggak mau, nggak mau, pokoknya ulang tahun!" teriak Reva menangis lalu berlari keluar.
Bapak Rizki tampaknya hampir saja marah, tetapi ibu Rizki segera menenangkannya.Â
"Yaaa, gimana nih, Bu?" tanya Rizki.
"Ya sudah Riz, kamu bantu rayu adikmu supaya tidak ikut-ikutan pesta kayak Boim, ya!" sahut ibu.
"Baik, Bu." Aku dan Rizki menyusul Reva di luar.
Rizki berjongkok di sisi Reva. Dipandanginya adiknya yang duduk memeluk lutut.
"Adik, jangan sedih ya? Kan ada kakak? Kita main yuk," ajak sang kakak.