Mohon tunggu...
Nur Jannah
Nur Jannah Mohon Tunggu... Guru - Guru Penulis

Hobi membaca fenomena dan menulis alam, memasak, travelling dan merencanakan masa depan anak negeri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mati Suri

26 Februari 2023   18:52 Diperbarui: 26 Februari 2023   18:58 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Eh, eh, sebentar, Tuhan. Mau dibawa ke mana aku?" tanyaku sambil berkerut kening.

"Kau harus pulang!"

"Ta-tapi ...."

Apakah ini sakaratul maut? Apakah Tuhan datang menjemputku untuk dibawa ke tempat yang banyak kenikmatannya dan aku bisa melupakan semua persoalan hidup dunia?

Tapi mengapa penampilan Tuhan dan rombongannya sangat menyeramkan? Apakah aku akan dimasukkan ke neraka? Tempat yang sangat tidak diinginkan oleh siapa pun?

Apakah kedua sosok yang memegangi tanganku dengan kencang ini adalah dua malaikat penjaga kubur, Munkar Nakir? Atau Malik penjaga pintu neraka? Siapa mereka?

"Ah, Tuhan maafkan aku, jangan ambil dulu nyawaku, aku belum siap pulang."

Tuhan tidak menjawab apa-apa. Sedangkan kedua sosok yang ada di sisiku terdiam, lalu menatap Tuhan dengan pandangan bertanya, seolah menanti jawaban atas pertanyaanku juga.

"Sudah, acuhkan perkataannya." Begitu jawab Tuhan.

Maka keduanya pun menyeretku ke arah jalan raya yang sepi senyap. Ya, tak ada siapa --siapa di sana yang bisa kumnita bantuannya. 

Tidak seperti hari-hari biasa yang banyak dilewati oleh orang-orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun