"Apa, sayang? O, itu lagi main. Doni! Sini! Dipanggi Kakak!" teriak Miranti pada Doni.
Sekilas nampak bintang kejora itu tersenyum melihat adiknya. Ia ingat ia sering bermain mobil-mobilan atau juga boneka-bonekaan dengan adiknya itu.
"Sekolahnya ... bagaimana ..., Dik?" tanya Lana dengan napas memburu.
"Senang, Kak. Tadi aku belajar menari sama guru tari," sahut Doni. Di sekolahnya memang ada ekstra kurikuler menari.
"Oh ..., ya ...?" Mata kejora itu berbinar mendengar kebahagiaan adik kecilnya.
"Main mobilan yuk, Kak," pinta sang adik kecil.
Lana menggeleng lemah. Kepalanya masih terasa sakit.
"Doni, sebaiknya kamu pijitin kaki Kakak," ujar Miranti.
"Nggak mau, ah." Doni pun berlari kembali ke sisi jendela rumah sakit untuk meneruskan main.
Lana hanya tersenyum kecil.
***