Mohon tunggu...
Nur Janah Alsharafi
Nur Janah Alsharafi Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang ibu yang menyulam kata dan rasa dalam cerita

ibu 4 anak dengan sejumlah aktivitas . Tulisan-tulisan ini didokumentasikan di blog saya : nurjanahpsikodista.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | The Chameleon

24 Desember 2018   18:37 Diperbarui: 25 Desember 2018   09:28 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiba-tiba Bima menari yang bukan tariannya.

Tiba-tiba Bima melukis yang bukan lukisannya.

Tiba-tiba Bima meracik yang bukan ramuannya.

Bima berubah, cintanya dengan Srikunti hilang arah.

Di mata dan hatinya seolah hanya Matrim seorang, bidadari kayangan yang selalu berputar di bola mata dan relung jiwa.

"Matrim......Matrim..........aku hilang arah tanpamu"

"Matrim..........Matrim.......aku bukanlah aku tanpamu"

Cinta di bunglon kulit Matrim, menjadikan Bima seperti anak balita tak berdaya. Bima jatuh terpuruk , tersuruk, terjun bebas ke jurang akibat cinta bunglon iblis betina yang berkedok 'Dewi Matrim'. The Cameleon.......ia memang bunglon sejati.

Nasi telah menjadi bubur, apakah bubur masih bisa diberi bumbu lezat ???

5

Tak terasa lembar citra cinta Bima dan Srikunti telah dibentang panjang. Srikunti menangis, Srikunti duka melihat pujaan hatinya terpuruk hancur. Nasi sudah menjadi bubur, dapatkah cinta sejati Srikunti menjadi bumbu penyelamat sepanci bubur kehidupan Bima. Cinta sejati merajut pikir, rasa dan peduli menjadi sebuah sonata. Sonata indah Srikunti untuk Bima, suaminya yang sah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun