Mohon tunggu...
Nuri Handayani
Nuri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Alon-alon asal kelakon

Just do it

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Serangan Pancaroba

22 Desember 2020   07:50 Diperbarui: 22 Desember 2020   07:54 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seingatku, ini bukan pertama kali mamak menderita sakit seperti ini. Sejak aku kecil, mamak sering panas dingin jika musim pancaroba tiba. Namun, karena penyakit ini rutin dialami, kami menganggap biasa saja. Waktu itu hapal betul jika sedang kumat, aku diminta rebus air dan menaruhnya di botol, kemudian botol tersebut didekapnya. Sebagian air panas diminum dengan ditambah sedikit air dingin biasa. Memang ampuh sih, cuma membutuhkan waktu lama untuk kesembuhannya.

Mengingat ucapan dokter mengenai tipes dan pancaroba, jari jemariku mulai berkelana mencari kata di Wikipedia dan kutemukan penjelasannya tidak sampai 1 menit.

Tipes alis demam tifoid adalah gangguan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhy merupakan penyakit infeksi. Seseorang dapat terkontaminasi oleh bakteri tersebut melalui penyebarannya melalui makanan dan air.

Gejala tipes yaitu: perut sensitif, gelisah, tinja berdarah, menggigil, mengigau, halusinasi, mimisan dan kelelahan.Tipes disebarkan melalui makanan yang terkena bakteri feses.

Tidak tahu penyebab yang pasti mamakku menggigil dan panas tinggi, tapi menurutku musim pancaroba ini lebih mendekati pada sebab mamakku sakit.

Pancaroba adalah masa peralihan antara dua musim utama di daerah iklim muson, yaitu di antara musim penghujan dan musim kemarau. Dalam pranata mangsa yang dikenal di Pulau Jawa, pancaroba antara musim penghujan dan musim kemarau (biasa terjadi pada bulan Maret dan April) disebut sebagai mangsa (musim) marng, sementara pancaroba antara musim kemarau dan musim penghujan (biasa terjadi pada bulan Oktober hingga Desember) disebut mangsa labuh.

Suhu udara dan cuaca yang tak menentu di musim pancaroba, dinilai dapat meningkatkan potensi munculnya berbagai penyakit. Ini alasannya:

Pada musim pancaroba (terutama dari kemarau ke musim hujan), orang cenderung lebih sering berada atau berkumpul di tempat tertutup. Keadaan ini juga menyumbang pada peningkatan risiko penularan infeksi.

Virus dan bakteri dinilai mampu hidup lebih lama dan berkembang pada suhu serta kelembapan yang lebih rendah, seperti pada musim pancaroba.

Musim pancaroba dianggap berpotensi membuat aliran darah menyempit, mengurangi kadar vitamin D, serta menurunkan sistem imun tubuh.

Suhu ruangan yang senantiasa lembap dan imun yang menurun tersebut menyebabkan seseorang mengalami tubuh 'panas dingin' ( menggigil yang disertai badan panas). Seperti yang dialami oleh mamaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun