Mohon tunggu...
Nurifah Hariani
Nurifah Hariani Mohon Tunggu... Guru - Guru yang suka membaca dan senang berkhayal

Guru di sebuah sekolah swata di kota Malang, sedang belajar menulis untuk mengeluarkan isi kepala, uneg-uneg juga khayalan

Selanjutnya

Tutup

Horor

Lagu Gugur Bunga di Kali Swereg

14 Januari 2025   14:40 Diperbarui: 14 Januari 2025   14:40 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jian***!" umpat Ghulam . Ia meloncat menghindari benda yang jatuh di dekat kakinya.

"Ndas Kluntung!" teriak Dipa

Mereka lari menuju ke arahku yang berdiri di ujung jembatan. Mereka menabrakku. Aku terpelanting. Nyaris terjatuh ke dalam sungai.  Kepalaku terbentur. Ketika bangun aku tak bisa melihat apa-apa. Mana kacamataku?

"Lari, Dar!"

Kudengar teriakan Ghulam. Tanganku masih meraba-raba mencari kacamata. Mana mungkin aku yang minus tujuh belas ini berlari tanpa kacamata.  Samar-samar kulihat ada bola bersinar di depanku. Ketika kuraih sinarnya padam. Sial! Itu ada lagi menggelinding dekat di kakiku. Hampir bisa kupegang. Aku perlu sinarnya untuk mencari kacamataku. Namun lagi-lagi bola itu padam.

 "Nandar!"

Itu suara Dipa. Ketika aku menoleh sebuah bola jatuh mengarah tepat di dadaku. Kupegang sambil mataku memicing melihat ke arah lantai.   Alhamdulillah ketemu kacamataku.

"Dar, lari!"

Sebuah bola menggelinding dekat kakiku. Bukan bola. Seperti kepala manusia. Tanpa badan. Ada matanya. Melotot. Ada mulutnya. Menyeringai.  Keluar lidahnya. Panjang. Baunya.

"Nandar!"

Lari! Lari! Lari Nandar!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun