Mohon tunggu...
Nurfaza Aula
Nurfaza Aula Mohon Tunggu... Guru - Be a Good Person, menjadi pribadi yang lebih baik

Seorang pembelajar yang berusaha untuk terus dapat belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Konstruktivistik dalam Pembelajaran PAI

11 Februari 2020   19:28 Diperbarui: 11 Februari 2020   20:08 4601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agar strategi pembelajaran konstruktivistik dapat diimplementasikan dalam pembelajaran secara tepat, perencanaan pembelajaran konstruktivistik memerlukan cara yang menampakkan langkah-langkah secara jelas pula. Salah satu cara tersebut adalah siklus belajar 5E.

Siklus belajar merupakan langkah-langkah pembelajaran yang menekankan pengalaman sebagai bagian penting dalam pembelajaran yang sesuai dengan teori konstruktivisme sosial.

[15] Siklus belajar adalah cara merencanakan pembelajaran yang disusun dalam langkah-langkah tertentu, yang pada awalnya diaplikasikan dalam pembelajaran sains yang dirancang sesuai dengan teori kontemporer tentang bagaimana pebelajar harus belajar.[16] 

Hal yang sama juga dinyatakan oleh Gerber, et.al. bahwa siklus belajar banyak diaplikasikan dalam pembelajaran.[17] Oleh karena pembelajaran konstruktivistik lebih berpusat kepada pebelajar (learner-centered instruction) yang menekankan bagaimana pebelajar membangun pengetahuan dan pemahaman yang mereka konstruk sendiri dalam situasi sosial secara aktif dan kolaboratif, maka strategi pembelajaran konstruktivistik dapat menggunakan tahap-tahap dalam siklus belajar 5E.  

Hal ini sesuai dengan penjelasan Miami Musium of Science yang menyatakan bahwa siklus belajar 5E merupakan siklus pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik dalam proses belajar konstruktivistik di mana struktur lingkungan belajar dirancang memberikan banyak kesempatan kepada pebelajar untuk beraktivitas dan mendorong pendidik dalam membangun pemahaman.[18] 

Senada dengan Miami Musium of Science, Dabbell menyatakan bahwa siklus belajar 5E merupakan siklus belajar yang memiliki langkah-langkah yang mudah untuk diaplikasikan karena didasarkan pada prinsip-prinsip konstruktivisme sosial dan penilaian aktif (active assessment).[19] 

 Siklus belajar 5E ini merupakan penyempurnaan yang dilakukan oleh Bybee dari siklus belajar 3 fase atau langkah, yang pada awalnya dikembangkan oleh Robert Karplus dan koleganya berdasarkan teori belajar Piaget yang berbasis konstruktivisme, yaitu langkah eksplorasi (exploration), pengenalan konsep (concept introduction), dan aplikasi konsep (concept application).[20]  

Pada siklus belajar 5E, ditambahkan langkah Engage sebelum Explore dan ditambahkan pula langkah Evaluate pada bagian akhir siklus. Pada siklus ini, langkah concept introduction dan concept application masing-masing diistilahkan menjadi explain dan elaborate. Oleh karenanya, disebut siklus belajar 5E (Engage, Explore, Explain, Extend/Elaborate, dan Evaluate).

 Adapun langkah-langkah siklus belajar 5E sebagaimana yang dijelaskan Miami Musium of Science yaitu: (1) engage, (2) explore, (3) explain, (4) extend/elaborate, dan (5) evaluate.

 Aktivitas-aktivitas yang dilakukan pada kelima langkah siklus belajar 5E adalah sebagai berikut. Pertama, Engage (menarik minat, keingintahuan, keterlibatan), di mana pembelajar mengases pengetahuan awal pebelajar dan membantu mereka menjadi terlibat dalam konsep baru dengan membaca, mengajukan pertanyaan, melakukan demonstrasi, atau melakukan beberapa aktivitas singkat/pendek yang memajukan keingintahuan dan menimbulkan pengetahuan awal pebelajar.

Kedua, Explore (eksplorasi), di mana pebelajar bekerja di dalam tim kolaboratif untuk menyelesaikan aktivitas yang membantu mereka menggunakan pengetahuan awal guna menghasilkan ide-ide, menggali pertanyaan-pertanyaan dan kemungkinan-kemungkinan jawaban, serta mendesain dan melakukan inkuiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun