Yager menjelaskan tiga belas karakteristik pembelajaran konstruktivistik dari dua segi, yaitu segi pembelajar/pendidik (teachers) dan peserta didik (learners)[4].Â
Pendidik konstruktivistik memiliki karakteristik sebagai berikut:Â
(1) pendidik konstruktivistik meminta pertanyaan dan ide peserta didik,Â
(2) pendidik konstruktivistik menerima dan mendorong ide-ide yang dibuat/ditemukan oleh peserta didik,Â
(3) pendidik konstruktivistik mendorong kepemimpinan, kerjasama, pencarian informasi, dan presentasi ide-ide pebelajar,Â
(4) pendidik konstruktivistik memodifikasi strategi pembelajaran mereka berdasarkan pikiran, pengalaman, dan minat pebelajar,Â
(5) pembelajar konstruktivistik menggunakan bahan-bahan tercetak yang sama seperti dari ahli untuk memperoleh informasi lebih,Â
(6) pendidik konstruktivistik mendorong diskusi dengan cara meminta ide-ide baru dari pertanyaan dan jawaban pebelajar,Â
(7) pendidik konstruktivistik mendorong atau meminta prediksi pebelajar atas penyebab dan pengaruh dalam hubungannya dengan kasus dan perisitiwa tertentu,Â
(8) pendidik konstruktivistik membantu pebelajar untuk menguji ide-ide mereka sendiri,Â