Motivasi dari Konsep Menjadi Penerapan
Â
Disusun oleh:
1.Balthasar suda balunÂ
2.Fathurahman Adhi NÂ
3.Nur FauziyahÂ
4.SunarsoÂ
Artikel ini dibuat untuk Memenuhi Tugas Akhir Semester 4 Mata Kuliah Perilaku Organisasi Dengan Dosen Pengampu Ibu Hj. Endah Finatariani, S.E., M.M, Program Studi Sarjana Akuntansi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Pamulang.
Kalian sebelumnya tau gak apa arti dari Motivasi itu sendiri?
Motivasi itu sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah hasrat atau dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Adapun pengertian motivasi menurut para ahli diantaranya
*Menurut John W Santrock, motivasi adalah proses memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah, dan bertahan lama.
*Menurut Abraham Maslow, motivasi adalah sesuatu yang bersifat konstan (tetap), tidak pernah berakhir, berfluktuasi dan bersifat kompleks, dan hal itu kebanyakan merupakan karakteristik universal pada setiap kegiatan organisme.
Motivasi dengan Desain Pekerjaan
Seebelumnya pengertian dari Model karakteristik pekerjaan adalah model yang menunjukkan bahwa pekerjaan dapat dijelaskan dalam lima dimensi utama pekerjaan: keterampilan serbaguna, identitas pekerjaan, pentingnya pekerjaan, kemandirian dan umpan balik.
Lalu selanjutnya dikembangkan oleh J. Richard Hackman dan Greg Oldham, model karakteristik pekerjaan (job characteristic model) mengatakan bahwa kita dapat menggambarkan suatu pekerjaan dalam bentuk lima dimensi utama pekerjaan, yakni sebagai berikut:
1. Keahlian yang bervariasi
Suatu kondisi dimana pekerjaan membutuhkan aktivitas tersebut
bervariasi, sehingga pekerjaan dapat menggunakan keterampilan dan kemampuan khusus.
2.Identitas tugas
keadaan dimana suatu pekerjaan memerlukan penyelsaian secara kesuluruhan dan dapat mengindentifikasikan hasil kerja. Contohnya adalah seorang pembuat lemari yang merancang furnitur, memilih kayu, membangun objek. dan menyelesaikan dengan sempurna memiliki skor pekerjaan yang tinggi pada identitas tugas.
3.Signifikansi tugas
Keadaan di mana pekerjaan mempengaruhi kehidupan atau pekerjaan orang lain.
4.Kemandirian
Keadaan dimana pekerjaan menawarkan kemandirian dan fleksibilitas dalam merencanakan pekerjaan dan menetapkan prosedur pelaksanaannya.
5.Umpan balik
Keadaan di mana kinerja tugas pekerjaan memberikan informasi langsung dan jelas tentang kinerja mereka. Satu tugas yang mendapat banyak umpan balik adalah merakit meraka dan menguji apakah merka dapat berfungsi dengan baik.
Agar suatu pekerjaan memiliki potensi motivasional yang tinggi, pekerjaan itu harus mendapat skor tinggi setidaknya dalam salah satu dari tiga faktor yang mengarah pada makna dan tinggi dalam otonomi dan umpan balik. Jika tugas tersebut memiliki potensi motivasional yang tinggi, model memprediksi bahwa motivasi, kinerja, dan kepuasan akan meningkat sementara ketidakhadiran dan perputaran menurun.
Adapun Alternatif pengukuran kerja
1.Flextime
Flextime adalah jam kerja yang fleksibel. Jam kerja yang fleksibel sangat populer. Karyawan dapat menyesuaikan jam kerja mereka dengan kebutuhan pribadi mereka untuk mempermudah menggabungkan pekerjaan dan kehidupan keluarga.
2.Pembagian Kerja
Pembagian kerja yang mungkin dilakuka dalam seminggu 40 jam tradisional, dimana dua orang atau lebih berbagi tempat kerja. Pembagian kerja memungkinkan organisasi untuk menarik bakat lebih dari satu orang untuk peran tertentu. Ini juga membuka peluang untuk menarik pekerja terampil.
3.Bekerja jarak jauh
Bekerja jarak jauh (telecommuting) dapat diartikan bekerja dari rumah sedikitnya dua hari dalam seminggu dengan menggunakan komputer yang terhubung dengan kantor perusahaan.
Keterlibatan pekerja adalah proses partisipatif Memanfaatkan input karyawan untuk meningkatkan komitmen mereka terhadap kesuksesan organisasi. Logikanya adalah jika kita melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi mereka dan meningkatkan kemandirian dan kendali mereka atas kehidupan kerja mereka, mereka akan menjadi lebih termotivasi, lebih berkomitmen pada organisasi, lebih produktif, dan lebih puas dengan pekerjaan mereka. Manfaat darai keterlibatan pekerja ini tidak hanya untuk perorangan. Tetapi tim diberi lebih banyak kendali atas pekerjaan mereka, sehingga moral dan kinerja meningkat.
Selanjutnya ada Imbalan motivasi untuk karyawan diantaranya :
1.Menciptakan suatu struktur gaji
Ada banyak cara untuk mempekerjakan karyawan. Pada awal proses, harus ditetapkan tingkat gaji yang mensyaratkan keseimbangan antara keadilan internal, yaitu. nilai tugas bagi organisasi (biasanya ditentukan oleh proses teknis yang disebut evaluasi pekerjaan) dan keadilan eksternal, yaitu eksternal bagi perusahaan daya saing sistem pembayaran organisasi terkait dengan sistem pembayaran di mana pun di bidang yang sama.
2.Memberikan imbalan kepada para pekerja melalui program pembayaran gaji yang bervariabel.
Program gaji bervariabel maksudnya adalah suatu rencana pembayaran gaji yang mendasarkan pada porsi gaji pekerja pada beberapa individu dan atau ukuran kinerja organisasi. Sejumlah organisasi kini telah beralih dari sistem pembayaran gaji yang hanya berdasarkan jenjang pendidikan/ ijazah atau masa kerja.
Diman pembayaran gaji yang bervariabel dapat dibagi menjadi beberapa bentuk, yakni sebagai berikut:
a)Pembayaran gaji berdasarkan hasil kerja.
b)Bonus
c)Pembayaran gaji berdasarkan keahlian
d)Pembayaran gaji berdasarkan prestasi
e)Rencana pembagian laba
f)Pembagian keuntungan
g)Rencana kepemilikan saham pekerja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H