Mohon tunggu...
Nurdayani
Nurdayani Mohon Tunggu... Guru - guru SDS IT Tunas Cendikia

saya guru sekolah dasar yang ceria, tegas dan suka jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mensinergikan Pendidikan Sekolah dan Rumah melalui Pilar Pendidikan Karakter

4 Desember 2023   19:46 Diperbarui: 4 Desember 2023   20:07 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan spontan dapat juga disebut kegiatan insidental. Kegiatan ini dilakukan secara spontan tanpa perencanaan terlebih dahulu. Contoh kegiatan ini adalah mengumpulkan sumbangan ketika ada teman yang terkena musibah atau sumbangan untuk masyarakat ketika terjadi bencana.

c. Keteladanan

Keteladanan merupakan sikap "menjadi contoh". Sikap menjadi contoh merupakan perilaku dan sikap guru dan tenaga kependidikan dan peserta didik dalam memberikan contoh melalui tindakan-tindakan yang baik sehingga diharapkan menjadi panutan bagi peserta didik lain (Puskur, 2011: 8). Contoh kegiatan pemilihan guru berprestasi atas kinerja guru yang dipilih kepala sekolah dan peserta didik teladan bagi peserta didik yang terpilih sesuai kesepakatan kelas untuk dijadikan teladan/contoh bagi teman-temannya yang lain.

d. Pengkondisian

Pengkondisian berkaitan dengan upaya sekolah untuk menata lingkungan fisik maupun nonfisik demi terciptanya suasana mendukung terlaksananya pendidikan karakter. Kegiatan menata lingkungan fisik misalnya adalah mengkondisikan toilet yang bersih dan pemisahan toilet wanita dan laki-laki, tempat sampah, halaman yang hijau dengan pepohonan, poster kata-kata bijak yang dipajang di lorong sekolah dan di dalam kelas (Puskur, 2011: 8). Sedangkan pengkondisian lingkungan nonfisik misalnya mengelola konflik antar guru supaya tidak menjurus kepada perpecahan, atau bahkan menghilangkan konflik tersebut. Misalnya adanya guru berprestasi terhadap kinerjanya yang dinilai kepala sekolah secara berkelanjut.

3. Kegiatan ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan-kegiatan di luar kegiatan pembelajaran. Meskipun di luar kegiatan pembelajaran, guru dapat juga mengintegrasikannya dalam pembelajaran. Kegiatan-kegiatan ini sebenarnya sudah mendukung pelaksanaan pendidikan karakter. Namun demikian tetap diperlukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang baik atau merevitalisasi kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler tersebut agar dapat melaksanakan pendidikan karakter kepada peserta didik. Misalnya kegiatan ekstrakurikuler kemandirian untuk kelas bawah, seperti belajar memakai sepatu sendiri, memotong kuku, belajar adab sesama teman dan guru.

4. Kegiatan keseharian di rumah dan di masyarakat

Kegiatan ini merupakan kegiatan penunjang pendidikan karakter yang ada di sekolah. rumah (keluarga) dan masyarakat merupakan partner penting suksesnya pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah. pelaksanaan pendidikan karakter sebaik apapun, kalau tidak didukung oleh lingkungan keluarga dan masyarakat akan sia-sia. Dalam kegiatan ini, sekolah dapat mengupayakan terciptanya keselarasan antara karakter yang dikembangkan di sekolah dengan pembiasaan di rumah dan masyarakat (Puskur, 2011: 8).

Keluarga dan masyarakat berperan sebagai partner guru untuk mewujudkan tujuan pendidikan secara optimal. Gagasan dan ide yang dapat dilakukan keluarga dan masyarakat untuk menunjang pendidikan anak.

Pertama Tradisi Lisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun