Mohon tunggu...
Nur Azzah Novanti
Nur Azzah Novanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Lebih Bahagia tanpa Gadget: Mengapa Digital Detox Dibutuhkan?

24 November 2024   17:55 Diperbarui: 24 November 2024   18:32 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), mengumumkan jumlah pengguna internet Indonesia tahun 2024 mencapai 221.563.479 jiwa dari total populasi 278.696.200 jiwa penduduk Indonesia tahun 2023. Dari hasil survei penetrasi internet Indonesia 2024 yang dirilis APJII, maka tingkat penetrasi internet Indonesia menyentuh angka 79,5%. Dibandingkan dengan periode sebelumnya, maka ada peningkatan 1,4%. Terhitung sejak 2018, penetrasi internet Indonesia mencapai 64,8%. Kemudian secara berurutan, 73,7% di 2020, 77,01% di 2022, dan 78,19% di 2023. Berdasarkan gender, kontribusi penetrasi internet Indonesia banyak bersumber dari laki-laki 50,7% dan perempuan 49,1%.  

Digital detox adalah upaya untuk mengurangi atau menghentikan penggunaan perangkat digital, seperti smartphone, komputer, tablet, atau media sosial, untuk jangka waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan bagi tubuh dan pikiran untuk beristirahat dari paparan teknologi yang berlebihan, yang sering kali dapat menambah stres, kecemasan, dan ketergantungan terhadap perangkat digital. Pentingnya digital detox semakin disadari seiring dengan peningkatan waktu yang dihabiskan di dunia digital, baik untuk pekerjaan, hiburan, atau interaksi sosial. Terlalu lama terpapar layar dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik, mengganggu tidur, meningkatkan kecemasan, atau menyebabkan "nomophobia" (No Mobile Phone Phobia), yaitu ketergantungan pada ponsel.

Mengapa Digital Detox itu Penting?  

Digital detox memiliki beberapa manfaat, yaitu:

1. Mengurangi Stres dan Kecemasan  

Paparan informasi berlebihan di media sosial dapat meningkatkan kecemasan. Oleh karena itu, digital detox diperlukan untuk membantu mengurangi stres dengan memberi waktu bagi pikiran untuk beristirahat.

2. Meningkatkan Kualitas Tidur  

Paparan layar gadget sebelum tidur dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang berfungsi mengatur siklus tidur. Dengan detoks digital, tidur bisa menjadi lebih nyenyak.  

3. Meningkatkan Kesehatan Mental dan Emosional

Terlalu banyak waktu online dapat membuat kita merasa terisolasi. Dengan digital detox ini, dapat memperbaiki kesejahteraan emosional dan memperkuat hubungan sosial.

4. Memperbaiki Hubungan Sosial  

Ketergantungan pada media sosial seringkali membuat kita mengabaikan interaksi langsung. Dengan menjauh dari layar, kita bisa lebih fokus pada hubungan nyata dengan keluarga dan teman.  

5. Menjaga Kesehatan Fisik

Waktu yang lebih sedikit di depan layar mengurangi masalah fisik seperti sakit punggung dan leher, serta mendorong aktivitas fisik yang bermanfaat bagi kesehatan.  

Tanda-Tanda Ketergantungan Digital

Dengan mengetahui tanda-tanda ketergantungan pada perangkat digital, dapat membantu kita memahami kapan kita perlu melakukan detox. Berikut beberapa tanda-tandanya, yaitu:

1. Merasa cemas atau gelisah saat tidak memegang ponsel

2. Menghabiskan waktu berlebihan di depan layar

3. Mengabaikan kehidupan sosial dan hubungan pribadi

4. Sakit fisik akibat penggunaan berlebihan, seperti leher, mata, dan punggung

5. Perasaan tidak terkendali tanpa teknologi

Tips Memulai Digital Detox  

Memulai digital detox bisa terasa menantang, tetapi dengan langkah-langkah sederhana, kita akan bisa mulai mengurangi ketergantungan pada perangkat digital. Berikut adalah beberapa tips untuk memulai:

1. Tetapkan Waktu Bebas Gadget

Mulailah dengan menetapkan waktu tertentu setiap hari untuk tidak menggunakan perangkat digital, misalnya satu jam setelah bangun tidur atau sebelum tidur.  

2. Matikan Notifikasi

Hapus distraksi dengan mematikan notifikasi aplikasi yang tidak penting untuk mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus.

3. Gunakan Mode DND (Do Not Disturb)

Aktifkan mode ini pada ponsel untuk menghindari gangguan selama pekerjaan atau saat bersantai.

4. Luangkan Waktu di Luar Ruangan

Cobalah aktivitas di alam yang menyenangkan, seperti bersepeda, piknik, atau berkebun.  

5. Gunakan Teknologi dengan Bijak

Manfaatkan fitur seperti screen time untuk memantau dan mengatur durasi penggunaan gadget. 

6. Alihkan Fokus ke Aktivitas Lain

Gunakan waktu yang biasanya dihabiskan di depan layar untuk berolahraga, membaca, atau menikmati hobi yang meningkatkan kualitas hidup.

7. Mulailah dengan Hari Bebas Gadget

Cobalah untuk melakukan detox digital pada satu hari dalam seminggu, seperti "No Screen Sunday", untuk memberi kesempatan bagi tubuh dan pikiran untuk beristirahat.

Referensi

https://apjii.or.id/berita/d/apjii-jumlah-pengguna-internet-indonesia-tembus-221-juta-orang#:~:text=APJII%20Jumlah%20Pengguna%20Internet%20Indonesia,jiwa%20penduduk%20Indonesia%20tahun%202023

https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/manfaat-detoks-digital/

https://www.bcalife.co.id/info/infografis/tingkatkan-kebahagian-hidup-dengan-detoks-digital-yuk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun