Mohon tunggu...
Nur AliHamidi
Nur AliHamidi Mohon Tunggu... Guru - sebagai guru ngaji

sebagai murid yang selalu ingin belajar dan ingin makin mengenal Dia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dzikir Keras Setelah Shalat Fardu, Bolehkah?

7 Juli 2022   02:17 Diperbarui: 7 Juli 2022   02:25 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

.

Artinya.Sesunggunya mengeraskan suara setelah shalat fardhu dilakukan di masa Nabi SAW, ibnu Abbas berkata saya tahu dari mereka dan mendengar sendiri. ( Riwayat Imam Bukhori  )

Mereka begitu bijaksana berdakwah, tidak menuding langsung , mencaci maki,apalagi mengkafirkan.

Saya punya guru guru didalam berdakwah mereka melakukan itu semua dengan penuh kasih sayang, lembut,santun,bahasanya meluncur kata kata yang menyentuh hati,terdengar lembut dan sopan.

Firman Allah SWT dalam surat  20 ayat 44.

. .

Artinya. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya ( Firaun  ) dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah mudahan dia sadar atau takut.

Allah SWT berfirman kepada Nabi Musa dan Harun,hai Musa,hai Harun pergilah kamu berdua kepada Firaun berdakwah dengan bahasa yang lembut, bahasa yang sejuk,hiasi dirimu berdua dengan akhlak yang mulia.

Siapa yang tidak tahu sosok Firaun,musuh Allah, musuh Musa dan Harun alaihimssalam.

Bagaimana firaun mengaku dirinya sebagai tuhan, dan dia mengatakan kalimat yang sangat sombong......

Kalau saya tafsirkan bebas,"saya inilah Tuhanmu sekalian".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun