Tim jarak jauh seringkali memiliki anggota tim yang bekerja di zona waktu yang berbeda. Ini dapat membuat penjadwalan pertemuan menjadi sangat sulit. Terutama, jika perusahaan Anda menawarkan jam kerja yang fleksibel, karena bahkan orang-orang di zona waktu yang sama dapat memulai dan mengakhiri shift pada waktu yang berbeda.
3.Lebih Sulit untuk Membangun Budaya Perusahaan
Mungkin sulit untuk menciptakan rasa kebersamaan saat bekerja dari jarak jauh. Salah satu alasan terbesarnya adalah kurangnya interaksi tatap muka.
4.Mengelola Beban Kerja bisa Menjadi Tantangan
Bekerja dari jarak jauh membuat lebih sulit untuk memahami beban kerja anggota tim. Ini dapat mengakibatkan anggota tim kurang dimanfaatkan, lebih buruknya mengerjakannya sampai mereka kehabisan tenaga.
Tips Manajemen Proyek Jarak Jauh yang Efektif
1.Pilih Metodologi Manajemen Proyek yang Tepat
Beberapa metodologi manajemen proyek lebih cocok untuk pekerjaan jarak jauh. Jika Anda ingin lebih mudah mengelola tim jarak jauh, pilihlah metodologi seperti metodologi tangkas fleksibel. Tim yang gesit sangat mudah beradaptasi dengan terus-menerus mengubah proses terhadap perubahan kondisi. Saat menggunakan metodologi Agile untuk mengelola proyek, Anda dapat merespons keadaan dan informasi baru dengan cepat. Serta, mereka melakukan semua pekerjaan dalam siklus pengembangan yang berlangsung 2-4 minggu. Terdapat 4 perencanaan utama di Agile, diantaranya
a.Perencanaan Sprint
Rapat harian singkat untuk anggota tim mendiskusikan tugas yang telah mereka selesaikan. Mereka juga berbicara tentang rencana tugas untuk selanjutnya. Ini adalah waktu ketika anggota tim dapat menyebutkan hambatan yang ditemui.
b.Rapat Tinjauan Sprint