Diam-diam, tanpa sepengetahuan Bima, Bu Shaliha mulai merasakan sesuatu yang berbeda. Perhatian dan kasih sayang yang ia lihat dalam diri Bima kepada Lembayung membuatnya semakin terkesan.Â
Bima, dengan segala kesederhanaannya, adalah sosok yang tegar dan bertanggung jawab. Tanpa ia sadari, perasaan kagum itu perlahan berubah menjadi sesuatu yang lebih dalam---perasaan yang mungkin lebih dari sekadar rasa hormat sebagai guru kepada orang tua murid.
Namun, Bu Shaliha memilih untuk menyimpan perasaannya sendiri, tanpa ingin mengganggu kehidupan Bima yang tengah berjuang untuk putrinya. Baginya, yang terpenting saat ini adalah melihat Lembayung tumbuh bahagia, dan ia akan terus mendukungnya dengan sepenuh hati.
*bersambung*
Dari Anas RA Nabi Muhammad SAW yang bersabda:
"Tidak sempurna keimanan seorang dari kalian, hingga ia mencintai untuk saudaranya sebagaimana ia mencintai untuk dirinya sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H