Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Khusus/Narasumber GPK/Narasumber Praktik Baik IKM

Seorang Guru Pendidikan khusus yang aktif dalam kegiatan literasi, Organisasi Profesi dan berbagai kegiatan terkait Dunia Pendidikan Khusus dan Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Jejak Langit Lembayung: Lukisan Takdir di Atas Sebuah Keterbatasan (6)

16 September 2024   16:56 Diperbarui: 16 September 2024   17:29 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Diam-diam, tanpa sepengetahuan Bima, Bu Shaliha mulai merasakan sesuatu yang berbeda. Perhatian dan kasih sayang yang ia lihat dalam diri Bima kepada Lembayung membuatnya semakin terkesan. 

Bima, dengan segala kesederhanaannya, adalah sosok yang tegar dan bertanggung jawab. Tanpa ia sadari, perasaan kagum itu perlahan berubah menjadi sesuatu yang lebih dalam---perasaan yang mungkin lebih dari sekadar rasa hormat sebagai guru kepada orang tua murid.

Namun, Bu Shaliha memilih untuk menyimpan perasaannya sendiri, tanpa ingin mengganggu kehidupan Bima yang tengah berjuang untuk putrinya. Baginya, yang terpenting saat ini adalah melihat Lembayung tumbuh bahagia, dan ia akan terus mendukungnya dengan sepenuh hati.

*bersambung*

Dari Anas RA Nabi Muhammad SAW yang bersabda:

"Tidak sempurna keimanan seorang dari kalian, hingga ia mencintai untuk saudaranya sebagaimana ia mencintai untuk dirinya sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun