Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Merdeka: Dari Teacher Center ke Student Center

10 Agustus 2023   20:41 Diperbarui: 13 Agustus 2023   08:27 2701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal itu bisa dilakukan dengan menggunakan model Problem Based Learning, Inkuiri Learning atau Discovery Learning.

Saya sering menggunakan model Problem Based Learning dalam pembelajaran IPS yang saya ampu, semisal siswa diminta mencari tau pemanfatan Sumber Daya Alam pada siswa kelas VII.

Maka awalnya saya melakukan orientasi pembelajaran dengan menunjukan bentuk-bentuk sumber daya alam dengan menggunakan gambar dan video pembelajaran, setelah itu siswa diminta menanggapi materi tersebut dan mendiskusikanya di kelas.

Setelah selesai saya membentuk siswa dalam beberapa kelompok dengan membagikan LKPD terkait pemanfaatan SDA Hutan, Tambang, Laut dan Air, lalu siswa diminta berdiskusi terkait topik tersebut dan mencari jawabannya baik melalui buku diktat atau ke perpustakaan sekolah.

Selanjutnya siswa diminta menulis jawaban yang telah disepakati ke dalam LKPD dan kemudian memperesentasikanya di depan kelas dengan memberikan kesempatan pada kelompok lainnya memberikan pertanyaan atas presentasi tersebut terakhir guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan dan melakukan refleksi selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

3. Menggunakan Pola Pembelajaran Berdiferensiasi

Pola pembelajaran berdiferensiasi adalah pola pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan dirinya berdasarkan minat, kesiapan belajar dan profil siswa dengan orientasi bukan hanya pada karya yang dihasilkan namun juga pada proses dan konten/materi.

Oleh karena itu, guru dengan menggunakan pola pembelajaran berdiferensiasi harus secara kreatif mampu merancang proses pembelajaran yang mengakomodir potensi dan bakat siswa.

Pada pembelajaran ekonomi kreatif saya pernah mencoba menggunakan pola pembelajaran berdiferensiasi dimana diawal pembelajaran saya menayangkan muatan materi dengan menggunakan unsus audio, visual dan barcord dengan isi bacaan pada materi.

Pad sesi pembentukan kelompok saya meminta siswa merancang produk ekonomi kreatif dengan menggunakan bahan dari kayu, kardus, plastik dan gabus.

Dari hal itu siswa mampu mengaplikasikan ekonomi kreatif dengan berbagai model bentuk dengan mengacu pada pembagian bahan yang didapatkan ada yang membuat kapal, wayang, tirai dari bekas botol plastik dan rumah-rumahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun