Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peradaban Maritim Banjarmasin

29 September 2019   09:07 Diperbarui: 29 September 2019   09:36 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukasi maritim lewat media (dokpri)

Warga di musim semi dan panas dapat mengayuh dayung, menyusuri sungai sambil melakukan aktivitas rekreatif atau sporting semacam olah raga dayung. Air bebas dari sampah dan pencemaran.

Tentu kita tidak dapat secara langsung membandingkan Belanda -- Banjarmasin secara aple to aple. Namun, karakteristik kota Banjarmasin mirip dengan kota-kota di Belanda. 

Urat nadi sungai di Belanda secara historis memang dibuat dengan rekayasan teknologi pengerukan (dredging), sehingga membebaskan Belanda dari risiko banjir. Posisi-posisi kota di Belanda yang juga berada di bawah permukaan akir laut, juga mirip. Kelebihan Banjarmasin, kita tinggal memelihara dan merevitalisasi sungai yang ada. Dan itu perlu melibatkan semua elemen masyarakat.

Secara strategis, masa depan sungai Barito 2030 kiranya perlu dituangkan dalam master plan kota/provinsi, yang akan dapat dimonitor pelaksanaannya setiap tahun (annually).  

Pemerintah sebagai otoritas yang berwenang untuk menata, merekonstruksi, merekayasa pembangunan (engineering) perlu untuk meningkatkan kejelasan peta jalan (road map) menuju masa depan Sungai Barito 2030. Sudahkah kita semua memikirkan akan bagaimana kota dan sungai kita pada tahun 2030 mendatang?

Secara teknis, gerakan dan program Mencintai Peradaban Sungai telah berjalan setahap demi setahap menuju Sungai Barito yang dalam, aman, sehat, dan bersahabat dengan warga masyarakat. Ini diperlukan dukungan semua elemen masyarakat dan pemerintahan. Masa depan Sungai Barito 2030 perlu dipersiapkan sejak sekarang. (*)

Naskah ini pernah terbit di BPost

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun