Mohon tunggu...
I Nyoman Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Kimia Undiksha - Hoby menanam anggur

Jalan jalan dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pagar Laut, Reklamasi dan Mendapatkan Tanah Strategis Secara murah dengan Ocean Grabbing?

1 Februari 2025   06:33 Diperbarui: 1 Februari 2025   07:56 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Pemantauan dan Evaluasi yang Berkelanjutan

  • Pemantauan Dampak Sosial dan Ekologis: Melakukan pemantauan yang berkelanjutan terhadap dampak sosial dan ekologis dari setiap kebijakan atau proyek yang berpotensi menyebabkan ocean grabbing, dengan melibatkan masyarakat setempat dalam proses evaluasi.
  • Penyesuaian Kebijakan: Jika ditemukan dampak negatif, kebijakan harus bisa disesuaikan atau diperbaiki agar tidak merugikan masyarakat lokal dan ekosistem.

6. Penguatan Kerjasama Internasional dan Kebijakan Global

  • Kebijakan Global yang Adil: Mendukung kebijakan internasional yang memperkuat hak-hak masyarakat lokal dan mencegah eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya laut, termasuk kebijakan yang melarang praktik perikanan ilegal dan tidak sah (IUU fishing).
  • Pengawasan oleh Organisasi Internasional: Memperkuat peran organisasi internasional dalam memantau dan memberikan rekomendasi terhadap kebijakan yang berpotensi menyebabkan ocean grabbing, serta memfasilitasi dialog antarnegara terkait masalah pengelolaan sumber daya laut.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan dampak buruk dari ocean grabbing dapat diminimalisir, sambil menciptakan sistem pengelolaan sumber daya laut yang lebih adil dan berkelanjutan. Moga bermanfaat***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun