Kayu manis (Cinnamomum verum) telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional untuk mengobati kondisi jantung, termasuk tekanan darah tinggi.
Meskipun belum sepenuhnya dipahami bagaimana kayu manis menurunkan tekanan darah, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu melebarkan dan merelaksasi pembuluh darah.
Sebuah tinjauan terhadap sembilan studi yang melibatkan 641 peserta menunjukkan bahwa mengonsumsi kayu manis dapat mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik rata-rata masing-masing sebesar 6,2 mm Hg dan 3,9 mm Hg. Efek ini lebih kuat ketika orang mengonsumsi kayu manis secara konsisten selama 12 minggu.
Kayu manis mudah dimasukkan ke dalam makanan. Suplemen kayu manis yang terkonsentrasi juga merupakan pilihan lain.
2.Bijinya Seledri
Bijinya seledri (Apium graveolens) mengandung berbagai nutrisi, seperti:
- Zat besi
- Magnesium
- Mangan
- Kalsium
- Serat
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa biji seledri dapat membantu menurunkan tekanan darah. Sebuah studi kecil yang melibatkan 52 peserta mengkaji efek ekstrak biji seledri terhadap tekanan darah. Selama studi 4 minggu, setengah dari peserta diberi 1,34 gram ekstrak biji seledri per hari, dan setengah lainnya diberi kapsul plasebo.
Peneliti mencatat adanya penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada kelompok yang mengonsumsi ekstrak biji seledri. Tidak ada perubahan yang diamati pada kelompok plasebo.
Peneliti juga menyarankan bahwa senyawa dalam ekstrak biji seledri dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami.
Selain itu, biji seledri juga merupakan sumber serat makanan, yang telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah.
Meskipun ada beberapa hasil yang menjanjikan, penelitian tentang efek biji seledri terhadap tekanan darah masih terbatas. Para ilmuwan perlu melakukan lebih banyak penelitian pada manusia di bidang ini.