Mohon tunggu...
I Nyoman Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Kimia Undiksha - Hoby menanam anggur

Jalan jalan dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Swasembada Pangan dan Inovasi untuk Meremajakan Pertanian yang Semakin Menua

24 Oktober 2024   05:53 Diperbarui: 25 Oktober 2024   13:29 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Mapping Lahan Pertanian

3. Price Rice Spesifik Lokasi 

4. Meningkatkan Kualitas dalam Pengambilan Keputusan di Semua aAspek dalam Pembangunan Pertanian di Kota Denpasar 

5. Pengembangan Pertanian Digital 

6. Pengembangan Pertanian Digital di Kota Denpasar. Diarahkan secara bertahap dengan penggunaan alat-alat pertanian pintar seperti Internet of Things (IoT), big data, kecerdasan buatan (AI), drone, dan sistem informasi geografis (GIS). Pertanian digital berfokus pada pengelolaan yang lebih baik dan pengambilan keputusan yang lebih terinformasi.

Inovasi Mager di Pesisi (Majukan Gerakan Pertanian Presisi ) saat ini masih belum diterapkan di Kabupaten lain di Provinsi Bali. Kota Denpasar telah melaksanakan pengembangan pertanian presisi (Price Rice) dengan luas 6,5 ha di 4 Subak (Subak Umadesa, Subak Umalayu, Subak Padanggalak dan Subak Renon ). Di mana pada tahun 2023 dimulai dengan melaksanakan demplot. Lalu bagaimana hasilnya?  

Hasilnya adalah: 

(1). Peningkatan produktivitas tanaman pangan padi mencapai 10% (Demplot Presisi Subak Umadesa 2023) hingga 40% (Demplot Pengembangan pertanian Presisi Subak Padang galak 2024) 

(2). Pengambilan keputusan yang lebih cepat dan presisi 

(3). Peningkatan Produksi Gabah di Kota Denpasar 

(4). Pendataan data social ekonomi petani dlakukan secara bertahap 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun